Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Membidik Dahlan Iskan?

6 Juni 2015   11:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 20475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Usaha menutup mulut DI?

Nah yang ini kemungkinannya lebih besar. Ada rahasia tertentu yang mungkin diketahui DI, oleh karena itu diperlukan peringatan (dengan gertakan tersangka) untuk DI untuk tidak main-main dan sebaiknya tutup mulut saja.

Ingat beliau ex menteri BUMN, lahan yang sangat basah dan termasuk di dalamnya mafia migas, tambang dll.. salah satunya yang baru saja hot adalah masalah Petral, skk migas dll yang perlu dipertimbangkan untuk dikaitkan karena timingnya baru terjadi juga..

5. Appetizer atau peringatan/gertakan untuk target yang lebih besar misalnya kabinet kerja sekarang maupun presiden sekarang?

DI bisa jadi dijadikan "appetizier" untuk menggertak pemerintahan sekarang. Ini lho, DI saja bisa jadi tersangka, maka siapapun juga bahkan presiden akan bisa jadi tersangka bila salah kebijakan dan prosedur ! Karena itu jangan main-main dengan kami (kelompok tertentu)..

Sudah tentu, semua menteri dan jajaran, juga seluruh PNS akan keder melihat DI saja sampai bisa dijadikan tersangka karena kasus lucu prosedural. Karena mereka semua harus membuat kebijakan setiap hari dimana sangat mungkin terjadi kekeliruan.

Dan ini akan sangat meresahkan pada pejabat dan menghambat kinerja mereka dan berdampak luas ke seluruh Indonesia karena menterinya jadi takut-takut dan tidak berani mengerjakan apapun = target utama tentu tetap yang paling tinggi = pemerintahan jatuh !

6. Kebalikan dari gertakan dan usaha menutup mulut, justru ini adalah pancingan  / desakan agar DI buka suara dan bernyanyi kesana kemari karena dalam posisi terpepet dan memegang informasi penting.

Lalu siapa pembidiknya?

1. Kelompok yang mempunyai akses dengan kejaksaan (dengan fakta bahwa kejaksaan yang menyidik dan menetapkan tersangka). Dan menurut pers conference kejati kemarin, kasus mulai diselidiki bulan Oktober 2014. Jadi bisa dikatakan bukan diinisiasi di masa jaksa agung baru, yang dilantik november. Artinya kemungkinan besar bukan orang internal pemerintahan, karena poin 5 keatas justru bisa menjatuhkan pemerintahan sekarang. 

2. Kelompok yang berhubungan dengan BUMN termasuk di dalamnya migas, tambang, dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun