Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, "The Next" Sekjen PBB?

22 April 2015   18:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_411912" align="aligncenter" width="307" caption="Jokowi Pidato di KAA sumber gambar : www.okejoss.co"][/caption]

hahaha, judulnya lucu memang, tapi jadi terlintas seperti itu karena Jokowi's haters selalu mengatakan jadi walikota belum selesai, sudah ke gubernur. Gubernur belum selesai ke presiden, ntar abis presiden belum selesai, jadi sekjen PBB, hahaha

Dan pidato di KAA hari ini "membuktikan" sudah cukup ada arah untuk menuju kesana, hehe..

Berikut penggalan pidato Jokowi yang mengkritik keras PBB dan Bank Dunia dkk :

sumber : http://news.detik.com/read/2015/04/22/143243/2894999/10/beda-pidato-bung-karno-sby-dan-jokowi-di-kaa

Kritik PBB atas Palestina

Makin kentara ketika PBB tidak berdaya, mandat PBB telah menafikan keberadaan badan dunia. Bangsa-bangsa di Asia Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi optimal sebagai badan dunia yang mengutakaman keadilan bagi kita semua bagi semua bangsa. Bagi saya ketidakseimbangan global semakin menyesakkan dada. Kita dan dunia masih berutang kepada rakyat Palestina. Dunia tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina. Kita tidak boleh berpaling dari penderitan rakyat Palestina. Kita harus mendukung sebuah negara Palestina yang merdeka.

Kritik Lembaga Keuangan Dunia

Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB adalah pandangan yang usang dan perlu dibuang. Saya berpendirian pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan pada tiga lembaga keuangan itu. Kita mendesak reformasi arsitektur keuangan global.

Saat ini butuh pimpinan global yang kolektif dan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang bangkit sebagai negara berpenduduk muslim di muka bumi dan Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga di dunia siap memainkan peran global. Indonesia siap bekerjasama dengan berbagai pihak mewujudkan cita-cita itu

Sambutan dari tamu pun sangat meriah, bahkan Fahri Hamzah ikut2an memuji ! wow, abis mimpi apa dia semalam? hahaha..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun