Mohon tunggu...
Anna Mazida
Anna Mazida Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Kenalin, aku Anna Mazida Nuril Fikrina biasa dipanggil Anna. Seorang Fotografer dan penulis pemula asal Surabaya yang tersesat kuliah di Bandung, bertekad untuk belajar bahasa Sunda karena dimarahin orang² mulu, Punya hobi nulis cerpen, tidur, berhalu dan melihat senyummu. Bercita cita jadi orang kaya raya serta berguna bagi bangsa dan negara. SELAMAT BERKUNJUNG (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penanganan Darurat Sampah

15 Desember 2023   15:36 Diperbarui: 18 Desember 2023   10:59 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Alifya Syifaa

Tumpukan sampah, bau menyengat, serta penyebab banjir menjadi hal yang meresahkan dikalangan masyarakat saat ini. Mulainya musim hujan setelah musim kemarau yang panjang, menimbulkan banjir dimana mana. Penyebab utama banjir ialah tersumbatnya saluran air oleh sampah yang disebabkan oleh masyarakat yang membuang sampah sembarangan. 

Sampah yang dibuang sembarangan mungkin hanya satu atau dua sampah, namun jika dilakukan berulang kali maka akan bertumpuk dan menjadi sumbatan dalam saluran air. Tidak hanya banjir yang disebabkan oleh tumpukan sampah tersebut, munculnya nyamuk dbd, penyakit kulit karna air yang terkontaminasi juga menjadi hal yang perlu di perhatikan karena tumpukan sampah ini.

Penanganan yang tepat untuk darurat sampah saat ini adalah dimulai dari butuhnya kesadaran terhadap masyarakat itu sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari diri sendiri dan mengajak kepada khalayak untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihannya.

Selain itu, pemilahan sampah juga menjadi bagian penting. Ada 3 macam sampah, yaitu sampah organic (sisa makanan, daun kering, sayuran, dll), sampah non organic (sampah yang tidak dapat terurai seperti plastic, kertas bekas, karton, kaleng bekas dll), sampah B3 (sampah yang berbahaya untuk kesehatan dan kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya).

Ada 3 hal penting yang perlu kita pahami untuk penanganan sampah

1.Reduce (mengurangi barang sekali pakai)

2.Reuse (menggunakan barang kembali yang masih layak)

3.Recycle (mendaur ulang)

Selain 3 hal tersebut, Penanganan sampah bisa kita lihat dari pembagian sampah, berikut 6 cara penanganan sampah sesuai macam sampahnya:

1.Untuk sampah organic seperti sampah rumah tangga (bekas bahan masakan, sampah sayuran, dll) cara pengolahannya bisa dengan menjadikannya kompos untuk tanaman

2.Masih dengan sampah rumah tangga, cara pembuangan limbah minyak jelantah jangan membuangnya di wastafel, dikarenakan akan menyumbat saluran air. Lebih baik diolah menjadi bahan bakar lampu minyak, aromaterapi, bahan bakar biosolar dll.

3.Untuk sampah non organic seperti botol, kaca, plastic anda dapat mengolahnya menjadi bahan kreasi barang dirumah seperti vas bunga, tempat penyimpanan barang dll.

4.Sampah elektronik memasuki macam sampah b3, contoh sampah elektronik seperti computer, telpon genggam, tv, mesin cuci ini pengolahannya sendiri anda harus memisahkan sampah elektronik dengan sampah yang lain, karena sampah ini mengandung bahan yang beracun seperti logam berat dan pvc

5.Untuk mengurangi sampah non organik seperti plastic, kita dapat menggunakan kantong belanja dengan bahan kain 

6.Menghindari wadah dan peralatan makanan yang sekali pakai juga dapat mengurangi sampah non organik

Dari semua penanganan diatas yang terpenting adalah kesadaran dari diri kita sendiri, sadar akan kebersihan lingkungan sekitar, sadar akan pemilahan sampah, sadar akan bahayanya akibat yang terjadi jika lingkungan penuh akan sampah. Jadi marilah kita menjaga kebersihan lingkungan agar nyaman dan tentram. Anna Mazida/Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun