Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Catatan Seorang Introver, Merayakan Setengah Abad Persahabatan

30 Juli 2023   15:55 Diperbarui: 2 Agustus 2023   00:01 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Methodist Indonesia, Bagansiapiapi | Foto: methodistbagan.wordpress.com

Dari hasil pengumpulan dana, dibangun gedung gereja dan pastori, serta bagian depan TK dan SD yang berjumlah 4 kelas. Peresmian gedung gereja dan kelas tersebut dilakukan pada tanggal 11 Agustus 1940.

Gereja Methodist Indonesia, Bagansiapiapi | Foto: methodistbagan.wordpress.com
Gereja Methodist Indonesia, Bagansiapiapi | Foto: methodistbagan.wordpress.com

Pada tahun 1941, saat terjadi Perang Dunia II, gereja dan sekolah ditutup. Gedungnya digunakan untuk markas tentara penjajah. 

Setelah Jepang kalah perang, gedung tersebut dikembalikan pada bulan November 1945 dalam keadaan rusak. Diperlukan dana yang sangat besar untuk merehabilitasi bangunan gereja dan sekolah, namun kondisi ekonomi pada saat itu masih terpuruk.

Pencarian dana untuk rehabilitasi gedung dimulai kembali pada tahun 1947. Proses rehabilitasi gedung gereja dan sekolah dilakukan pada tahun 1948. Pada tahun 1949, sekolah kembali dibuka.

Pada tanggal 15 Januari 1958, setelah sekian lama menyandang nama Bi Hua, nama sekolah berganti menjadi Methodist.

Saya bergabung di SD Methodist pada awal Januari 1971, sebagai siswi SD kelas 3. Sebelumnya, saya bersekolah di SD Andalas.

Saya tidak tahu siapa yang memutuskan untuk memindahkan saya dari SD Andalas ke SD Methodist. Apakah kakek, nenek, atau ibu saya.

Saya juga tidak tahu apa pertimbangkan mereka memindahkan saya. Yang saya tahu, di SD Methodist inilah saya diperkenalkan kepada Sahabat Sejati yang rela menyerahkan diri bagi para sahabat-Nya.

Hanya 5 tahun saya bersekolah di sekolah yang sama dengan teman-teman seperjalanan saya. Dari kelas 3 SD sampai kelas 1 SMP.

Naik ke kelas 2 SMP, pada bulan Januari 1976, ibu memutuskan untuk membawa saya ke Jakarta. Saya pun hilang kontak dengan sebagian besar teman-teman sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun