Baksos ini juga berhasil melakukan skrining 60 pasien penderita katarak yang disarankan menjalani operasi katarak gratis di RSUD Pratomo pada tanggal 20-21 Juli 2023.
Keberhasilan baksos ini merupakan hasil kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat. Adalah dr. Romy Cahyadi, Kepala Puskesmas Bagansiapiapi yang mengirim 2 orang dokter umum (dr. Sella Annissa dan dr. Asih Mutia Wulandari), 2 orang perawat senior, dan 2 orang apoteker untuk membantu.
Para tenaga medis dari Puskesmas berkolaborasi dengan pada dokter dari tim CoC, yakni Dr. Junusmin, Dr. Sumayadi, dan Drg. Ricky rahmat. Bun Hok juga mendapat bantuan dari Vihara Buddha Sakyamuni yang mengirim 11 anak muda sebagai tenaga relawan untuk membantu.
Antusiame masyarakat untuk menghadiri baksos juga tidak lepas dari sosialisasi yang dilakukan sebelumnya. Mereka yang turut menyosialisasikan kegiatan ini antara lain Komunitas Bagansiapiapi Tempo Doeloe (BTD), Rohil Peduli (Roli), Yayasan Multimarga, Yayasan Ce kong Tua, Yayasan Liok Kui Tong, Sekolah Methodist, serta Kapolsek Kecamatan Bangko Kompol Dedi Susanto S.H.
“Hari terakhir acara, seluruh tim merasa sangat sedih karena suasana keakraban selama 2 hari benar-benar membuat kami merasa sangat dekat. Kami benar-benar melayani dengan sepenuh hati tanpa memandang suku, ras, ataupun agama. Atas kesuksesan acara tersebut, saya mewakili seluruh tim baksos ingin mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan baik materi maupun jasa sehingga acara berlangsung lancar dan sukses. Saya mohon maaf apabila ada pelayanan yang dirasa kurang berkenan. Semoga kekurangan tersebut bisa kami perbaiki pada kegiatan yang akan datang." Pungkas Bun Hok.
Operasi Katarak
Operasi katarak merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Lions Club Baganbatu Bintang Mulia (LCBBM) bekerja sama dengan Lions Club Medan Fortune Dodo (LCMFD) dan Pusat Pelayanan Masyarakat Lions Indonesia (PPMLI) Medan. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan dalam rangka event Bakar Tongkang di RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi pada tanggal 21-22 Juli.
Setiap tahun, rata-rata pasien yang dilayani mencapai 150-200 orang dan mencakup seluruh Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Ketika ditanya kunci keberhasilan kegiatan tersebut, Siswaja Muljadi, Ketua Panitia Baksos Operasi Katarak, menjelaskan bahwa pelaksanaannya melalui proses berjenjang.
“Mulai dari perencanaan waktu kegiatan, lokasi dan jadwal. Kemudian, kesiapan tim dokter spesialis mata dan sosialisasi kepada calon pasien.”
Beliau bercerita bahwa skrining ke puskesmas sekabupaten Rohil memerlukan waktu 8-10 hari, melibatkan tim relawan dan medis dari PPMLI.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa proses skrining cukup menyita waktu. Bertepatan dengan baksos pengobatan umum, kegiatan pada tanggal 2 dan 3 Juli dilakukan di Vihara Buddha Kirti. Calon pasien dari Panipahan dilayani pada sore hari karena mereka harus naik kapal ke Bagansiapiapi.
Pada hari-hari yang lain, tim medis dan relawan yang mengunjungi puskesmas sekabupaten. Lama perjalanan mencapai 2-3 jam antar puskesmas, menempuh jalan yang tidak semuanya mulus.