Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Api Cinta dari Bagansiapiapi

26 Juli 2023   21:24 Diperbarui: 26 Juli 2023   21:30 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dr Jusni Saragih Sp.M sedang melakukan operasi Pterygium | Foto: FB Siswaja Muljadi 

Apa yang menyentuh hati dari event Bakar Tongkang Bagansiapiapi? Mayoritas teman seperjalanan saya menjawab, “Kesempatan untuk merayakan ulang tahun Ki Hu Ong Ya dan bersua dengan sanak saudara yang masih tinggal di kampung halaman.”

Bagaimana dengan saya? Setidaknya, ada tiga hal yang menggugah hati saya. Pada hari pertama, saya menikmati makan malam yang istimewa di Dapur Cinta Kasih.

Pada hari kedua, saya menghadiri Misa Minggu sore di Gereja Katolik tertua di sana. Misa yang juga dihadiri hampir 100 Anak Misioner Bagansiapiapi.

Pada hari ketiga, saya berkesempatan mengunjungi baksos pengobatan umum dan skrining pasien penderita katarak. Baksos ini merupakan wujud kepedulian beberapa komunitas terhadap kesehatan masyarakat Bagansiapiapi dan sekitarnya.  

Pengobatan Umum

Bertempat di Vihara Buddha Kirti, baksos pengobatan umum diadakan pada tanggal 2 – 3 Juli 2023. Vihara yang juga dikenal dengan nama “Pekong Sayur” ini merupakan salah satu vihara tertua di Bagansiapiapi.

Masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi menyebutnya Tou Bu King Ling Shua Shi (斗母宮龍山寺, Dòu mǔ gōng lóng shānsì). Bun Hok, koordinator baksos, bercerita bahwa ia memiliki kenangan masa kecil di tempat ini.

16 dokter dari Jakarta, tiba di bandara Pekanbaru | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
16 dokter dari Jakarta, tiba di bandara Pekanbaru | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
Ayahnya pernah mengabdi selama 40 tahun di Vihara Buddha Kirti sebagai Ki Tong. Untuk Anda yang baru pertama kali mendengar istilah ini, Ki Tong adalah orang yang terpilih untuk menjadi perantara masuknya Dewa.

Dewa utama yang dipuja di vihara Buddha Kirti adalah Kiu Hong Tai Te (九皇大帝, Jiǔ huáng dàdì).

Bun Hok yang telah cukup lama merantau ke Jakarta, tahun ini mengajak beberapa dokter umum dan dokter gigi yang tergabung dalam Komunitas Compassion of Care (CoC) untuk mengadakan baksos sekaligus mengikuti perayaan Bakar Tongkang di Bagansiapiapi.

Antusiasme masyarakat terhadap baksos ini tergolong tinggi. Dari kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut, tercatat 532 pasien menjalani pengobatan umum. Mereka rata-rata memiliki riwayat hipertensi, kolesterol, gula darah, dan asam urat tinggi.

Masyarakat yang antri sejak pagi | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
Masyarakat yang antri sejak pagi | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
Selain itu, ada pembagian 600 kaca mata baca kepada yang membutuhkan, pemberian suntikan vitamin C kepada 196 orang, dan 42 pasien menjalani pencabutan gigi.

Baksos ini juga berhasil melakukan skrining 60 pasien penderita katarak yang disarankan menjalani operasi katarak gratis di RSUD Pratomo pada tanggal 20-21 Juli 2023.

Beberapa kegiatan Baksos Pengobatan Umum | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
Beberapa kegiatan Baksos Pengobatan Umum | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
Keberhasilan baksos ini merupakan hasil kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat. Adalah dr. Romy Cahyadi, Kepala Puskesmas Bagansiapiapi yang mengirim 2 orang dokter umum (dr. Sella Annissa dan dr. Asih Mutia Wulandari), 2 orang perawat senior, dan 2 orang apoteker untuk membantu.

Para tenaga medis dari Puskesmas berkolaborasi dengan pada dokter dari tim CoC, yakni Dr. Junusmin,  Dr. Sumayadi, dan Drg. Ricky rahmat. Bun Hok juga mendapat bantuan dari Vihara Buddha Sakyamuni yang mengirim 11 anak muda sebagai tenaga relawan untuk membantu.

Antusiame masyarakat untuk menghadiri baksos juga tidak lepas dari sosialisasi yang dilakukan sebelumnya. Mereka yang turut menyosialisasikan kegiatan ini antara lain Komunitas Bagansiapiapi Tempo Doeloe (BTD), Rohil Peduli (Roli), Yayasan Multimarga, Yayasan Ce kong Tua, Yayasan Liok Kui Tong, Sekolah Methodist, serta Kapolsek Kecamatan Bangko Kompol Dedi Susanto S.H.

Tim dokter dan relawan | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
Tim dokter dan relawan | Foto: Dokumentasi Panitia Baksos
“Hari terakhir acara, seluruh tim merasa sangat sedih karena suasana keakraban selama 2 hari benar-benar membuat kami merasa sangat dekat. Kami benar-benar melayani dengan sepenuh hati tanpa memandang suku, ras, ataupun agama. Atas kesuksesan acara tersebut, saya mewakili seluruh tim baksos ingin mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan baik materi maupun jasa sehingga acara berlangsung lancar dan sukses. Saya mohon maaf apabila ada pelayanan yang dirasa kurang berkenan. Semoga kekurangan tersebut bisa kami perbaiki pada kegiatan yang akan datang." Pungkas Bun Hok.

Operasi Katarak
Pasien di halaman RSUD Pratomo, menunggu giliran operasi | Foto: FB Kartono Huang
Pasien di halaman RSUD Pratomo, menunggu giliran operasi | Foto: FB Kartono Huang

Operasi katarak merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Lions Club Baganbatu Bintang Mulia (LCBBM) bekerja sama dengan Lions Club Medan Fortune Dodo (LCMFD) dan Pusat Pelayanan Masyarakat Lions Indonesia (PPMLI) Medan. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan dalam rangka event Bakar Tongkang di RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi pada tanggal 21-22 Juli.

Setiap tahun, rata-rata pasien yang dilayani mencapai 150-200 orang dan mencakup seluruh Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Ketika ditanya kunci keberhasilan kegiatan tersebut, Siswaja Muljadi, Ketua Panitia Baksos Operasi Katarak, menjelaskan bahwa pelaksanaannya melalui proses berjenjang.

“Mulai dari perencanaan waktu kegiatan, lokasi dan jadwal. Kemudian, kesiapan tim dokter spesialis mata dan sosialisasi kepada calon pasien.”

Beliau bercerita bahwa skrining ke puskesmas sekabupaten Rohil memerlukan waktu 8-10 hari, melibatkan tim relawan dan medis dari PPMLI.

Jadwal skrining katarak | olahan pribadi
Jadwal skrining katarak | olahan pribadi
Dari tabel di atas, terlihat bahwa proses skrining cukup menyita waktu. Bertepatan dengan baksos pengobatan umum, kegiatan pada tanggal 2 dan 3 Juli dilakukan di Vihara Buddha Kirti. Calon pasien dari Panipahan dilayani pada sore hari karena mereka harus naik kapal ke Bagansiapiapi.

Pada hari-hari yang lain, tim medis dan relawan yang mengunjungi puskesmas sekabupaten. Lama perjalanan mencapai 2-3 jam antar puskesmas, menempuh jalan yang tidak semuanya mulus.

Siswaja bercerita bahwa terkadang mereka juga harus menempuh jalan laut seperti  ke Panipahan dan Pulau Halang. Timbul pertanyaan, mengapa harus mendatangi Puskesmas hanya untuk skrining?

Bupati Rohil, Afrizal Sintong, meninjau kegiatan operasi katarak | Foto: FB Kartono Huang
Bupati Rohil, Afrizal Sintong, meninjau kegiatan operasi katarak | Foto: FB Kartono Huang
“Kami ingin menjangkau lebih luas daerah yang masyarakatnya membutuhkan operasi katarak. Cara ini juga lebih mudah dan murah bagi calon pasien. Setelah diperiksa oleh tim medis dan relawan, dan dipastikan masyarakat yang mengeluh tentang masalah penglihatan menderita katarak, maka pasien akan diberi surat berobat agar bisa datang pada jadwal dan tempat kegiatan operasi yang sudah ditentukan. Mekanisme ini telah menjadi sop (standard operating procedure) dalam penjaringan pasien katarak yang kami lakukan.” Pungkasnya.

Menjelang pelaksanaan kegiatan operasi, panitia harus memastikan ruangan di rumah sakit serta peralatan operasi sudah disiapkan dengan baik. Hampir seluruh peralatan operasi dibawa dari PPMLI, Medan. Sehari setelah operasi, dilakukan pengecekan ulang serta penyuluhan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan perawatan mata pascaoperasi.

Operasi katarak 2023 dilakukan oleh Dr Rony Sp.M dan dr Jusni Saragih Sp.M. Dari 200 calon pasien yang tersaring melalui proses skrining selama 8 hari, hanya 177 pasien yang hadir.

Atas suksesnya operasi katarak ini, melalui halaman Facebook, Siswaja mengucapkan terima kasih kepada tim medis bersama Kartono Huang yang luar biasa menyukseskan misi kemanusiaan ini. Ucapan terima kasih juga dihaturkan kepada Kapolres dan Babinkamtibmas Rohil, DanDim dan babinsa Rohil, Bupati Rohil Afrizal Sintong dan Direktur RSUD Pratomo, serta seluruh kepala Puskesmas sekabupaten Rohil yang telah membantu menyosialisasikan kegiatan ini. 

Operasi katarak ini boleh dikatakan merupakan yang terakhir dari rangkaian kegiatan event Bakar Tongkang 2023. Hiruk-pikuk kegiatan boleh berakhir, namun api cinta akan terus berkobar dan kepedulian dari orang-orang baik akan terus mengalir...

26 Juli 2023

Siska Dewi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun