Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari Diabetes Sedunia 2022: Edukasi untuk Melindungi Hari Esok

14 November 2022   07:00 Diperbarui: 15 November 2022   12:45 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah diabetesi di dunia pada tahun 2021 | sumber: worlddiabetesday.org

Tahukah Anda bahwa diabetes telah menjadi tantangan global yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan individu, keluarga, dan negara? 

Saat ini, jumlah diabetesi (penderita diabetes) berusia 20-79 tahun di seluruh dunia telah mencapai lebih dari setengah miliar orang!

Ya, Federasi Diabetes Internasional (IDF) dalam IDF Diabetes Atlas 2021 melaporkan jumlah diabetesi secara global sekitar 537 juta orang dewasa (berusia 20-79 tahun). Jumlah ini diperkirakan akan mencapai 643 juta pada tahun 2030. 

Jumlah diabetesi di dunia pada tahun 2021 | sumber: worlddiabetesday.org
Jumlah diabetesi di dunia pada tahun 2021 | sumber: worlddiabetesday.org
Jumlah diabetesi di Indonesia merupakan terbanyak kelima di dunia. Pada tahun 2021, jumlah diabetesi dewasa di Indonesia diperkirakan 19,5 juta orang. Sebanyak 73,7% dari jumlah tersebut diperkirakan tidak terdeteksi.

10 negara dengan jumlah diabetesi dewasa terbanyak di dunia | sumber: IDF Diabetes Atlas 2021
10 negara dengan jumlah diabetesi dewasa terbanyak di dunia | sumber: IDF Diabetes Atlas 2021

10 negara dengan jumlah diabetesi tidak terdiagnosis terbanyak di dunia | sumber: IDF Diabetes Atlas 2021
10 negara dengan jumlah diabetesi tidak terdiagnosis terbanyak di dunia | sumber: IDF Diabetes Atlas 2021

Dari 215 negara yang dicakup oleh IDF Diabetes Atlas 2021, hanya 97 yang memiliki data prevalensi diabetes pada anak dan remaja. Di antara negara-negara yang tidak memiliki data penderita diabetes usia di bawah 20 tahun adalah beberapa negara yang sangat padat penduduknya, seperti Nigeria, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Afrika Selatan.

Menurut perkiraan IDF, pada tahun 2021, jumlah populasi global anak usia 0-14 tahun adalah 1,99 milyar. Dari jumlah tersebut, 651.700 adalah penderita diabetes tipe 1.

Sedangkan jumlah populasi global anak usia 0-19 tahun adalah 2,61 milyar. Sebanyak 1,21 juta dari mereka adalah penderita diabetes tipe 1.

Gambaran jumlah penderita diabetes anak dan remaja tahun 2021 | sumber: IDF Diabetes Atlas 2021
Gambaran jumlah penderita diabetes anak dan remaja tahun 2021 | sumber: IDF Diabetes Atlas 2021

Seabad Insulin, Inovasi Pengobatan Diabetes

Seabad perjalanan insulin | sumber: worlddiabetesday.org
Seabad perjalanan insulin | sumber: worlddiabetesday.org

Perjalanan insulin bermula dari ide Frederick G Banting pada bulan Oktober 1920. Ia memulai penelitian pada bulan Mei 1921, dibantu oleh Charles H Best.

Pada bulan Agustus 1921, Banting dan Best mulai menggunakan insulin yang diekstraksi untuk mengatur glukosa darah anjing yang menderita diabetes parah. 

James B Collip bergabung dengan tim peneliti untuk membantu memurnikan ekstrak insulin mentah pada bulan Desember 1921.

Tanggal 23 Januari 1922 menandai keberhasilan pemberian injeksi insulin untuk pertama kalinya kepada Leonard Thompson. Sesudah itu, berturut-turut perjalanan insulin sepanjang satu abad hingga hari ini.

1924 - Jarum suntik insulin khusus pertama

1954 - Jarum suntik kaca sekali pakai pertama

1955 - Obat oral pertama untuk diabetes tipe 2 tersedia

1965 - Strip tes glukosa darah pertama

1971 - Meteran glukosa darah pertama

1979 - Pompa insulin komersial pertama

1982 - Insulin manusia diperkenalkan

1985 - Pena insulin pertama

1996 - Insulin analog diperkenalkan

1999 - Sistem Pemantauan Glukosa Berkelanjutan (CGM) Pertama

2000 - Transplantasi islet pertama dilakukan. Transplantasi islet adalah prosedur pemindahan islet dari pankreas donor ke pasien diabetes tipe 1 yang membutuhkannya. Islet merupakan daerah pankreas yang terbentuk dari kumpulan sel endokrin (penghasil hormon). 

2013 - Pankreas buatan pertama dikembangkan

Namun, IDF mencatat, satu abad setelah penemuannya, insulin dan komponen dasar perawatan diabetes lainnya masih berada di luar jangkauan jutaan orang yang membutuhkannya. Mengapa demikian?

Hari Diabetes Sedunia 2022 | sumber: WHO/Tania Habjouqa 
Hari Diabetes Sedunia 2022 | sumber: WHO/Tania Habjouqa 

Ternyata, tiga dari empat orang diabetesi tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Satu dari dua orang yang membutuhkan insulin tidak mampu mengakses atau membelinya.

Komplikasi Penyakit dan Biaya Pengobatan Diabetes

Tanpa pengobatan yang memadai, para diabetesi berisiko mengalami komplikasi serius dan mengancam kelangsungan hidup mereka. Komplikasi tersebut antara lain: serangan jantung, gagal ginjal, kerusakan hati, amputasi tungkai bawah, disfungsi seksual, strok, dan kebutaan.

Komplikasi penyakit diabetes | sumber: worlddiabetesday.org
Komplikasi penyakit diabetes | sumber: worlddiabetesday.org

Menurut IDF, pada tahun 2021, diperkirakan 6,7 juta orang meninggal karena penyakit diabetes dan komplikasinya. Total pengeluaran untuk pengobatan diabetes secara global mencapai USD 966 milyar.

Kematian akibat diabetes dan komplikasinya serta biaya pengobatan diabetes tahun 2021 | sumber: worlddiabetesday.org
Kematian akibat diabetes dan komplikasinya serta biaya pengobatan diabetes tahun 2021 | sumber: worlddiabetesday.org

Tema Hari Diabetes Sedunia 2022 : Edukasi untuk Melindungi Hari Esok

Tema Hari Diabetes Sedunia 2021-23 adalah “Akses Perawatan Diabetes”. Jutaan orang dengan diabetes di seluruh dunia tidak memiliki akses perawatan diabetes. 

Sementara, mereka membutuhkan akses pendidikan berkelanjutan untuk memahami kondisi dan melakukan perawatan diri untuk tetap sehat dan menghindari komplikasi.

“Edukasi untuk Melindungi Hari Esok” adalah tema tahun kedua kampanye Hari Diabetes Sedunia 2021-23. Tema ini menyoroti kebutuhan akan akses yang lebih baik terhadap pendidikan diabetes berkualitas bagi profesional kesehatan dan diabetesi.

Melalui peringatan Hari Diabetes Sedunia 2022, IDF menyerukan kepada PEMERINTAH DAN PEMBUAT KEBIJAKAN di seluruh dunia untuk:

  • Memastikan akses terjangkau terhadap perawatan mendasar bagi para diabetesi
  • Mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan pencegahan diabetes tipe 2
  • Meningkatkan skrining untuk memastikan diagnosis tepat waktu dan mencegah komplikasi terkait diabetes
  • Menerapkan mekanisme untuk melibatkan penderita diabetes secara bermakna dalam pengembangan kebijakan untuk mengatasi diabetes

Target WHO terkait diabetes tahun 2030 | sumber: worlddiabetesday.org
Target WHO terkait diabetes tahun 2030 | sumber: worlddiabetesday.org

Seruan di atas dimaksudkan untuk mendukung target WHO terkait diabetes pada tahun 2030, yakni:

  • 80% penderita diabetes terdiagnosis
  • 80% orang yang didiagnosis memiliki kontrol glikemia yang baik
  • 80% orang yang didiagnosis memiliki kontrol tekanan darah yang baik
  • 60% penderita diabetes di atas 40 tahun atau lebih menerima statin (obat pengurang kadar kolesterol dalam darah)
  • 100% penderita diabetes tipe 1 memiliki akses ke pengobatan insulin yang terjangkau dan pemantauan glukosa darah sendiri

Wasana Kata

Melalui peringatan Hari Diabetes Sedunia, Pemerintah diharapkan mengubah kata-kata menjadi tindakan nyata untuk menyediakan akses perawatan diabetes yang terjangkau dan tidak terputus bagi semua orang yang membutuhkannya.

Semoga cita-cita luhur ini dapat dijadikan resolusi yang terwujud dalam aksi. Jika tidak sekarang, kapan lagi?

Jakarta, 14 November 2022

Siska Dewi

Referensi: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun