Hingga kini, dalam usia yang sudah genap 77 tahun, beliau menjadi salah satu anggota yang aktif berbagi. Salah satu yang saya kagumi, beliau cukup rajin berbagi video yang dibuat oleh “Bagansiapiapi Tempo Dulu”, salah satu komunitas pemerhati sejarah dan budaya di kampung halaman saya.
Dengan langkah sederhana itu, beliau telah memperkenalkan sejarah dan budaya Bagansiapiapi kepada generasi muda di WAG keluarga besar kami. Sebuah langkah inspiratif yang pantas dihargai.
Saya juga mulai berusaha menghadiri undangan reuni dari teman-teman lama yang selama ini kurang saya ikuti karena kesibukan kerja. Selain itu, bergabung dengan beberapa komunitas, bagi saya merupakan kebahagiaan tersendiri.
Saya percaya, membangun koneksi yang sehat dengan keluarga besar dan teman-teman memberi kesempatan untuk saling memperhatikan dan saling mendukung dalam kesusahan. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan resiliensi.
Kedua, menerima krisis sebagai bagian dari hidup
Ingat ungkapan “this too shall pass”? Filosofi ini mengingatkan bahwa kesusahan seberat apapun, akan berlalu.
Dari pembicaraan saya dengan beberapa orang lansia, krisis yang paling besar adalah ketika pasangan berpulang. Cukup banyak juga yang mengalami pergumulan dalam masa transisi dari pekerja aktif ke masa pensiun.
Saya sendiri cukup banyak bergumul ketika mendampingi ibu saya yang menderita penyakit serius hingga beliau wafat. Ibu yang selama seperempat abad mendukung saya, sehingga dapat bekerja di kantor dengan tenang, tiba-tiba memerlukan saya untuk mendampingi beliau 24 jam dalam sehari.
Dukungan dari atasan yang mengizinkan saya bekerja dari rumah sakit (waktu itu belum ada pandemi Covid-19 dan WFH maupun WFA belum menjadi tren), dukungan dan perhatian dari keluarga besar, serta dukungan dan doa dari para sahabat membantu saya melalui krisis tersebut.
Hidup mungkin tidak selalu berjalan seperti yang kita harapkan. Sikap menerima krisis sebagai bagian dari hidup dan meyakini bahwa kesusahan seberat apapun, akan berlalu, akan membantu kita melalui krisis tersebut.