Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Rumah Kapitan Bagansiapiapi, Menyelami Kebajikan Kapitan Oei Hi Tam

27 Juli 2022   21:52 Diperbarui: 31 Juli 2022   20:46 2961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartono meracik dan menyajikan kopi | dokpri

Poster peringatan seabad wafatnya Oei Hi Tam | dokpri
Poster peringatan seabad wafatnya Oei Hi Tam | dokpri
Pada tanggal 21 Maret 2022, diperingati seabad wafatnya Oei Hi Tam di area makam beliau. Meneladan kebajikan Sang Kapitan, dalam peringatan tersebut diadakan bakti sosial pengobatan gratis, vaksinasi serta donor darah. Selain itu, juga ada 70 paket bantuan sosial kepada masyarakat sekitar, ritual dan doa bersama keluarga.

Melestarikan Rumah Kapitan

Sebagai generasi kelima dari Sang Kapitan, Kartono terpanggil untuk melestarikan warisan budaya leluhurnya. Hal ini tentu memerlukan ketelatenan dan biaya yang tidak sedikit.

Kini, Kartono menjalankan bisnis kopi dengan merek "Oei Hi Tam". Selain melayani pesanan dari beberapa kedai kopi yang ada di Bagansiapiapi, ia juga menjual produknya secara daring ke luar kota. Sungguh suatu kehormatan, Kartono berkenan menjamu kami dengan kopi racikannya sendiri. 

Kartono meracik dan menyajikan kopi | dokpri
Kartono meracik dan menyajikan kopi | dokpri
Wasana Kata

Perpaduan budaya Melayu dan Tionghoa di Rumah Kapitan mengingatkan pentingnya hidup dalam toleransi, tentang menyatukan perbedaan dalam suatu kesatuan yang harmoni. 

Berbagai ornamen dan pola ukiran dengan motif khusus yang terinspirasi budaya Tionghoa dan Melayu di rumah ini juga dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa arsitektur tentang pentingnya akulturasi budaya dalam konteks lokal. [8]

Semoga kelestarian bangunan ini tetap terawat. Semoga kehadirannya sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah dapat menginspirasi banyak orang tentang indahnya menanam kebajikan dan memanen keharmonisan.

Jakarta, 27 Juli 2022

Siska Dewi

 

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun