Saya tidak tahu apakah berada di BaliTwin dapat menyamai pengalaman ketika kita secara fisik hadir di Bali. Namun, Sassi yakin bahwa perasaan ‘dalam kehidupan nyata’ tidak dapat diduplikasi. Ia yakin bahwa inovasi tidak mungkin sepenuhnya menggantikan kedalaman cara kita untuk terhubung dengan budaya, seni, dan perjalanan.
Wasana kata
Metaverse meniadakan batas-batas sosial dan geografis, menjadikan sebuah dunia baru tanpa batas. Di dalamnya kita dapat berinteraksi dan membentuk hubungan dengan orang-orang yang mungkin tidak dapat kita temui secara fisik di dunia nyata.
Meskipun metaverse dapat membawa beberapa manfaat yang jelas di berbagai domain, ada beberapa kekhawatiran dalam menyikapi kehadirannya. Akankah timbul bentuk-bentuk baru manipulasi, penyalahgunaan kekuasaan dan kekerasan, serta pelanggaran hak asasi manusia?
Dibutuhkan peraturan yang kuat agar keberadaannya benar-benar bermanfaat. Juga perlu pandangan ke depan, pemikiran strategis, perencanaan dan keterlibatan yang kuat dari masyarakat global agar teknologi baru ini tidak memperburuk masalah dunia nyata saat ini, seperti konsumsi energi yang berlebihan, meningkatnya eksploitasi manusia dan sumber daya alam, serta degradasi hubungan manusia.Â
Demikianlah 6 alasan metaverse tidak menggantikan kehidupan nyata, semoga bermanfaat.Â
Jakarta, 12 Juli 2022
Siska Dewi
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H