Dengan HoloLens, kita dapat membuat gambar holografik di depan kita, lalu memasukkannya ke dunia nyata dan memanipulasinya menggunakan augmented reality.
Raksasa furnitur Swedia IKEA meluncurkan aplikasi inovatif bernama IKEA Place pada tahun 2017. Calon pembeli dapat memilih perabot melalui aplikasi dan melihat tampilannya di rumah atau kantor mereka.
Pada tahun 2020, Apple menambahkan Lidar (Deteksi Cahaya dan Jangkauan) ke iPhone dan iPad, menciptakan pemindaian mendalam yang lebih baik untuk foto dan AR yang lebih baik, dan juga membuka jalan bagi headset realitas campuran di masa depan.
Facebook mengubah nama menjadi Meta pada tahun 2021, menunjukkan fokus pada pembentukan masa depan metaverse.Â
Wasana kata
Augmented dan virtual reality (AR/VR) memang bukan metaverse. Mereka adalah interaksi penting untuk membantu pengguna mengalami metaverse dan menunjukkan beberapa pengalaman yang berpotensi lebih menarik.
Kita belum tahu pengembangannya di masa depan, namun McKinsey & Company memperkirakan nilai metaverse akan mencapai kurang lebih USD 5 triliun pada tahun 2030. Jadi, tidak ada ruginya membekali diri dengan pengetahuan tentang sejarah metaverse di masa lalu, implementasinya di masa kini, dan pengembangannya di masa yang akan datang.
Jakarta, 09 Juli 2022
Siska Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H