Ketika inovasi menjadi bagian dari nilai inti, potensi kegagalan yang dialami tidak diperlakukan sebagai kesalahan yang layak dihukum. Segala dinamika diterima sebagai proses pembelajaran untuk menuju ke arah yang lebih baik.
Kedua, bingkai inovasi sebagai dasar keberhasilan
Bangun optimisme dan dorong agar anggota tim berani mengambil risiko dengan membingkai inovasi sebagai dasar keberhasilan organisasi. Thomas Edison pernah berkata, “Saya tidak gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang belum menghasilkan.”
Sesungguhnya, mengkomunikasikan penyebab kegagalan sesegera mungkin, lebih baik daripada tidak pernah gagal sama sekali karena takut mencoba. Seorang Direktur Utama (CEO) dari salah satu perusahaan teknologi global memiliki mantra “kegagalan adalah keberhasilan menemukan sesuatu yang tidak berhasil.”
Perlu diingat bahwa menyalahkan atau mengadili seseorang tidak meningkatkan kemungkinan sukses. Sebaliknya, ini mengurangi kemungkinan menghasilkan lebih banyak ide di masa depan.
Kenapa? Karena orang tidak lagi merasa aman untuk berbicara. Meskipun tidak berhasil, jika Anda belajar dari pengalaman tersebut, Anda memiliki kesempatan untuk sukses di lain waktu.
Ketiga, gunakan simbol inovasi dan komunikasikan
Simbol memiliki kekuatan besar. Anda dapat memanfaatkan simbol untuk mengkomunikasikan budaya inovasi.
Simbol dapat berupa fisik, verbal, atau tindakan. Saat bekerja sebagai konsultan manajemen sekitar 35 tahun yang lalu, saya berjumpa seorang CEO sebuah pabrik sepatu. CEO muda ini sangat bergairah mendorong tim yang dipimpinnya untuk berinovasi.
Suatu ketika, seorang kepala regu produksi menemukan sebuah formula untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengurangi kualitas produk. Dalam struktur organisasi, kepala regu adalah jenjang kedua terendah.
Ada beberapa level di atas kepala regu hingga level CEO sebagai pemimpin tertinggi. Namun, CEO muda ini tidak ragu mengunjungi lokasi kerja dan menyemangati si kepala regu untuk berbagi tentang penemuannya kepada rekan-rekannya.
Tindakan sederhana, kata-kata apresiasi dan senyum tulus dari CEO tersebut adalah contoh efektif penggunaan simbol dalam mengkomunikasikan budaya inovasi. Seluruh pegawai dapat melihat bagaimana inovasi dihargai dalam perusahaan yang dipimpinnya.
Si kepala regu tentu merasa bahagia idenya dihargai oleh pemimpin tertinggi di perusahaan. Pegawai lain diyakinkan untuk tidak ragu memberikan ide-ide segar bagi kemajuan bersama.