Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selamatkan Tanah, Selamatkan Lingkungan

5 Juni 2022   14:52 Diperbarui: 5 Juni 2022   14:57 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar membuat pot bunga hiasan dari tanah liat | sumber foto: dokpri

Merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, komunitas "Save Soil" mengajak para pengunjung Taman Puring di Jakarta Selatan untuk berpartisipasi dalam gerakan "Selamatkan Tanah".

Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun ini bertema "Only One Earth" dengan subtema "Living Sustainably in Harmony with Nature". Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memutuskan tema Indonesia, yakni "Satu Bumi untuk Masa Depan".

Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 | sumber foto: ppid.menlhk.go.id
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 | sumber foto: ppid.menlhk.go.id
Selamatkan tanah untuk menyelamatkan lingkungan

Melalui kegiatan "Save Soil -- Festival Jakarta", komunitas ini ingin membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyelamatkan tanah. Mengapa perlu menyelamatkan tanah?

Menurut Sadhguru, pencetus Gerakan Selamatkan Tanah (Save Soil Movement), memastikan bahwa tanah kita kaya dan subur adalah kunci untuk menghindari bencana ekologis. Dengan menjaga tanah tetap kaya dan subur, kita turut mengusahakan hidup yang berkelanjutan dalam keselarasan dengan alam.

Suasana gembira tampak mewarnai Taman Puring pagi ini. Ada pengunjung yang asyik mewarnai gambar bertuliskan "Selamatkan Tanah Indonesia". Ada yang memilih belajar membuat pot bunga hiasan dari tanah liat.

Berkolaborasi mewarnai gambar
Berkolaborasi mewarnai gambar "Selamatkan Tanah Indonesia" | sumber foto: dokpri

Belajar membuat pot bunga hiasan dari tanah liat | sumber foto: dokpri
Belajar membuat pot bunga hiasan dari tanah liat | sumber foto: dokpri
Tidak hanya itu. Panitia Festival Jakarta juga menghadirkan Khaerul Anam Masrur,  Konsultan Pertanian Keluarga di Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (FAO).

Bersama salah seorang relawan Save Soil, Mas Anam, panggilan akrabnya, berkeliling menyapa beberapa pengunjung Taman Puring dan melontarkan pertanyaan seputar pengetahuan tentang tanah. Melalui kegiatan ini, mereka memberikan edukasi kepada para pengunjung.

Di bawah ini adalah beberapa hal yang saya pelajari dari mengikuti kuis tersebut:

Pertama, tanah adalah simbiosis kompleks dari bahan organik 

Banyak orang mengira tanah adalah mineral, batuan, dan tanah liat. Padahal tanah terdiri dari pasir dan benda-benda organik.

Tanah adalah fondasi bagi hampir semua kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sistem simbiosis kompleks dari bahan organik, mineral, gas, cairan dan organisme hidup yang bersatu untuk menyokong kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun