Menurut Sheridan, 82% Gen Z menganggap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) sebagai faktor utama dalam memutuskan tempat bekerja.Â
Selain itu, 66% dari generasi ini bersedia menerima gaji yang lebih rendah untuk bekerja di perusahaan yang lebih bertanggung jawab secara sosial.
Survei Deloitte tahun 2021 mendukung temuan ini. Gen Z sangat peduli tentang isu lingkungan dan pengaruhnya terhadap kesehatan serta kesejahteraan keluarga mereka.
Keempat, Gen Z mendambakan kebermaknaan karier
Selain menghargai uang, pembelajaran dan pengembangan karier, Sheridan menuturkan 81% Gen Z percaya bahwa gelar sarjana diperlukan untuk mencapai tujuan karier seseorang. Selain itu, Gen Z jauh lebih siap untuk fokus pada karier di usia muda ketimbang Milenial.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Annie E. Casey Foundation pada tahun 2016 mengungkapkan 3 fakta menarik tentang Gen Z dibandingkan generasi sebelumnya. (4)
- Tingkat kehamilan remaja 40% lebih rendah
- Penyalahgunaan narkoba dan alkohol 38% lebih rendah
- Tingkat kelulusan dari sekolah menengah 28% lebih tinggi
Tiga fakta di atas menunjukkan kesiapan Gen Z untuk bekerja dengan serius. Sandeep Kohli, partner dan talent leader dari Ernst & Young India berkata, "Tumbuh dewasa di tengah darurat iklim dan pandemi global, Gen Z tidak hanya lebih terhubung secara digital. Mereka juga lebih sadar akan masalah lingkungan, lebih cenderung mengadvokasi orang lain, dan lebih optimis memandang peluang dalam dunia yang selalu berubah." (5)
Hal ini mungkin terkait dengan kesadaran sosial yang tinggi. Gen Z merasakan hidup mereka bermakna ketika karier yang dijalani berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Kelima, Gen Z menghargai keragaman
Sekitar 16% Gen Z yang disurvei oleh Deloitte menyebut "keragaman dan diskriminasi" dalam daftar tiga besar isu yang menjadi keprihatinan mereka. Setidaknya satu dari lima orang merasa sering didiskriminasi secara pribadi karena satu atau beberapa aspek latar belakang mereka.
Etnis atau ras adalah penyebab diskriminasi yang paling umum. Selain itu, ada juga diskriminasi yang disebabkan status sosial ekonomi, disabilitas fisik atau mental, orientasi seksual, identifikasi gender, dan jenis kelamin.