Sebagai anggota tim yang baru, saya berusaha memahami apa yang diharapkan oleh atasan ketika saya menerima suatu penugasan. Jika ada target yang kurang terukur atau tidak saya pahami, saya tidak akan malu bertanya.
Ketika saya sudah memahami dengan jelas apa yang diharapkan atasan, saya berkomitmen mengerjakan dengan sebaik-baiknya. Bagi saya, memenuhi tenggat waktu dan menjaga kualitas kerja sama pentingnya.
Saya juga tidak akan menjanjikan sesuatu yang saya tahu tidak mampu saya penuhi. Rasanya sangat tidak elok membuat atasan senang dengan janji-janji manis di awal hanya untuk melihatnya kecewa dengan hasil yang saya berikan kemudian.
Sebaliknya, saya akan merasa sangat bahagia melihat atasan tersenyum senang ketika saya menyerahkan hasil kerja yang melebihi ekspektasi awalnya.
Ketiga, membuka diri terhadap atasan dan rekan kerja
Seiring dengan bertambahnya masa kerja, atasan dan bawahan perlu saling membuka diri agar dapat saling mengenal. Dengan saling mengenal, akan tumbuh rasa saling percaya.
Sebagai seorang introver, saya menyadari bahwa butuh waktu bagi saya untuk menjalin hubungan pertemanan. Namun, sepanjang perjalanan karier, saya bertemu beberapa rekan kerja yang memiliki nilai-nilai hidup yang sama, yang kemudian menjadi teman baik saya bahkan setelah kami tidak lagi bekerja di perusahaan yang sama.
Keempat, berani mengambil risiko
Dalam segala keputusan atau tindakan, selalu ada risiko yang mengiringi. Terkadang, mengatakan kepada atasan tentang apa yang sebenarnya kita pikirkan juga mengandung risiko.
Menurut saya, seseorang perlu memiliki keberanian untuk mengakui situasi yang tidak nyaman secara jujur dan sopan, atau menyampaikan berita sulit dengan bijaksana, sekalipun itu kepada atasan.
Ketika atasan tahu bahwa Anda mengatakan yang sebenarnya, bahkan dalam situasi yang tidak nyaman, hubungan dapat berkembang. Dengan demikian, reputasi Anda di mata atasan pun bertambah baik.
Kelima, berani berterus terang mengenai hal yang belum dikuasai
Dari pengalaman, saya belajar bahwa bersikap jujur mengenai hal yang belum kita kuasai bukanlah sesuatu yang memalukan. Dengan melakukan hal ini, beberapa kali saya mendapat kesempatan mengikuti pelatihan sebelum menerima suatu penugasan.