Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini 3 Manfaat Menunda Pensiun

20 Agustus 2021   07:30 Diperbarui: 12 Mei 2022   22:16 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lansia sedang melayani pembeli (Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels )

Ada beberapa perusahaan yang menentukan batas usia pensiun dan menerapkannya secara ketat. Anda dapat menanyakan hal tersebut kepada bagian personalia/HRD.

Di perusahaan tempat saya bekerja, batas usia pensiun saat ini adalah 57 tahun. Per 1 Januari 2022, akan berubah menjadi 58 tahun. 

Setahun sebelum seorang karyawan memasuki usia pensiun, biasa diadakan sesi konseling yang melibatkan atasan langsung, HRD serta pegawai yang bersangkutan.

Jika disepakati pensiun dalam arti pegawai ingin mundur dari perusahaan, maka pegawai akan memasuki masa persiapan pensiun. Dalam masa persiapan pensiun, pegawai tersebut akan membimbing calon pengganti yang bekerja secara tandem.

Dalam kondisi tertentu, dapat disepakati bahwa administrasi pensiun tetap berjalan dan hak-hak pegawai tetap diberikan. Setelah itu, pegawai dikontrak kembali untuk jangka waktu tertentu.

Statusnya berubah dari pegawai tetap menjadi pegawai kontrak. Hak dan kewajiban kedua belah pihak mengikuti status yang baru.

Jika perusahaan tempat kerja Anda menerapkan aturan usia pensiun dengan ketat, Anda mungkin perlu mencari pekerjaan baru di tempat yang lebih fleksibel atau merencanakan untuk membangun bisnis sendiri.

Manfaat menunda pensiun

Dari obrolan dengan beberapa orang sahabat serta mengamati beberapa orang yang tetap bekerja hingga usia 60, 70, bahkan 80 tahun, saya menyimpulkan 3 manfaat menunda pensiun seperti di bawah ini.

Pertama, menemukan makna dalam pekerjaan

Salah satu hal yang sering diungkapkan mereka yang tetap bekerja melampaui usia pensiun adalah, “Saya memiliki keahlian dan pengalaman. Energi saya masih besar dan kesehatan saya masih baik. Memberi kontribusi pada industri yang telah saya jalani selama bertahun-tahun membuat saya merasa hidup lebih bermakna.”

Kolega saya, direktur operasional yang baru saja merayakan ulang tahun ke-68 yang saya ceritakan di bagian awal artikel ini, adalah salah satu contohnya. Dengan berbagi pengalaman dan keahlian kepada rekan-rekan muda di kantor, ia merasa hidupnya bermakna.

Bagi saya, tetap aktif bekerja secara purnawaktu adalah kesempatan untuk terus mengembangkan diri. Saya mendapat kesempatan untuk terus menyesuaikan diri dengan inovasi-inovasi baru yang berhubungan dengan pekerjaan dan saya menikmatinya.

Ilustrasi menemukan makna dalam pekerjaan (Foto oleh cottonbro dari Pexels) 
Ilustrasi menemukan makna dalam pekerjaan (Foto oleh cottonbro dari Pexels) 

Kedua, tetap terlibat membuat jiwa dan raga lebih sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun