Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lakukan Ini jika Anak Remaja Anda Memiliki Orientasi Seksual "Berbeda" dari Teman Seusianya

15 Agustus 2021   10:00 Diperbarui: 15 Agustus 2021   10:00 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua dan anak remaja (sumber foto: whatweknow.inequality.cornell.edu)

Beberapa remaja mungkin mencoba menekan perasaan ini untuk memenuhi harapan masyarakat atau menyesuaikan diri. Mungkin juga mereka menekan perasaan ini agar tidak mengecewakan orangtua atau keluarga mereka.

Dengan menekan perasaan ini, mereka mungkin menjadi kewalahan. Hal ini meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Misalnya, mereka mungkin mengasingkan diri dari orang lain karena takut diekspos atau "dikucilkan".

Aku menerima bahwa diriku adalah gay, tetapi apa kata keluarga dan teman-temanku?

Dalam perkembangannya, beberapa remaja mungkin menerima orientasi seksual mereka yang berbeda tetapi belum siap membagikan informasi ini kepada siapa pun. Mereka mungkin bertanya-tanya bagaimana reaksi keluarga dan teman-teman mereka. 

Para remaja ini mungkin membuka diri kepada komunitas online atau teman sebaya yang mereka anggap dapat menerima, sebelum memberi tahu keluarga mereka.

Aku telah memberi tahu sebagian besar keluarga dan temanku bahwa aku adalah gay (atau lesbian, bi, atau trans)

Setelah merasa cukup aman dan dapat menerima jati dirinya, para remaja akan berbagi informasi itu dengan orang-orang yang dicintai. Hal ini tentu membutuhkan keberanian dan kekuatan, terutama bagi remaja yang tidak yakin bagaimana tanggapan keluarga mereka.

Mereka mungkin takut mengecewakan atau membuat marah keluarga. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin takut disakiti secara fisik atau diusir dari rumah. Sekali lagi, orangtua juga membutuhkan waktu untuk menghadapi berita seperti ini.

Meskipun mungkin perlu berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk memahami orientasi seksual anak, penting bagi orangtua untuk menunjukkan cinta dan dukungan kepada anak. 

Bahkan jika orangtua tidak dapat menerima hal tersebut pun, menunjukkan dukungan dan cinta kepada anak tetap perlu dilakukan. Dilansir dari laman AAP, di bawah ini beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua dalam menyikapi "coming out" anak mereka.

Belajar memahami dengan cinta

Ilustrasi ayah dan anak (photo by jcomp on freepik)
Ilustrasi ayah dan anak (photo by jcomp on freepik)
Saat mengungkapkan orientasi seksual yang berbeda, anak mungkin mengharapkan orangtua segera menerima dan memahami kondisi mereka. Bagi anak, merasa dicintai dan diterima apa adanya adalah hal yang sangat penting.

Namun, orangtua mungkin perlu melalui proses sebelum dapat menerima dan memahami orientasi seksual, pikiran, dan perasaan anak. Proses tersebut mungkin mencakup tahapan keterkejutan, penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, dan penerimaan.

Terlepas dari apakah orangtua dapat menerima orientasi seksual anak yang berbeda atau tidak, enam langkah di bawah ini diharapkan dapat membantu orangtua agar dapat tetap menunjukkan cinta dan memberi ruang untuk kesehatan mental anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun