Pertengahan tahun 2011, setelah mempelajari kondisi perusahaan dan menganalisis kebutuhan, saya mengusulkan agar dikembangkan suatu Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning = ERP) yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Pilihan kami jatuh pada produk dari sebuah UMKM yang didirikan oleh anak-anak bangsa, sebut saja mereknya "A".Â
Dengan investasi tidak sampai 20% dibandingkan sistem ERP dari merek ternama, kami mendapat manfaat yang tidak kalah besarnya.
Keunggulan dari ERP "A" terletak pada kustomisasi. ERP "A" adalah suatu platform ERP yang dapat dikustom sesuai dengan proses bisnis perusahaan.
Sebagai orang yang diberi kepercayaan untuk memastikan pengembangan sistem ERP berjalan dengan baik sesuai rencana, saya harus siap 24/7.Â
Di sanalah saya diperkenalkan dengan jaringan pribadi virtual (Virtual Private Network = VPN).
Apa itu VPN
VPN adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sebuah koneksi khusus yang hanya dapat diakses oleh anggota yang terdaftar.
Koneksi khusus itu menghubungkan laptop-laptop kami ke server ERP di kantor. Seluruh anggota tim yang terlibat dalam pengembangan sistem ERP dapat saling berkomunikasi kapan pun dan di mana pun.
Selama sembilan tahun, saya merasakan kenyamanan dari kombinasi WiFi dan VPN. Hal ini terutama saya rasakan antara tahun 2017 sampai 2019, saat ibu saya mulai sering sakit.
Saya tidak perlu merasa bersalah menemani ibu di rumah pada saat beliau membutuhkan saya.Â