Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak, Apa Kata Para Orangtua?

1 Juli 2021   20:05 Diperbarui: 2 Juli 2021   04:00 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksin untuk anak-anak (sumber foto: parentsecurityonline.com)

Patty, ibu dari seorang putri, sependapat, "Yang jelas, aku akan konsultasi dengan DSA anakku. Jika vaksin diberikan oleh DSA, akan jauh lebih baik. Aku juga akan minta nasihat mengenai apa saja yang perlu aku siapkan jika ada efek samping."

Wynne, ibu dari seorang putra dan seorang putri, mengatakan akan mengizinkan anak-anaknya diberi vaksin jika dianjurkan oleh DSA. 

"Kemungkinan efek samping pasti ada tetapi secara keseluruhan aku melihat lebih banyak positif daripada negatifnya. Seminggu sebelum vaksin, aku akan doping vitamin anak-anak, perbanyak makan bergizi, perbanyak istirahat. Sebagai antisipasi, aku akan siapkan juga obat penurun panas. Jadi selesai vaksin mungkin aku langsung berikan biar efek samping terlalu parah."

Keyakinan bahwa vaksinasi Covid-19 memiliki lebih banyak sisi positif daripada negatif serta perlunya melibatkan DSA, diamini oleh Ria, ibu dari seorang anak laki-laki yang lahir di awal era pandemi. 

"Aku akan izinkan anakku divaksin jika memang diperbolehkan, dengan harapan anakku akan lebih aman. Semoga kegiatan vaksinasi dapat mempercepat berakhirnya era pandemi. Sebelum membawa anakku untuk divaksin, aku akan pastikan dia dalam kondisi sehat dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan DSA."

Wylma, ibu seorang anak perempuan, juga akan mengizinkan anaknya divaksinasi, "Jika memang sudah diperbolehkan dan didukung dengan hasil penelitian, aku akan kasih vaksin. Dengan vaksin, setidaknya anakku punya benteng tambahan di badan untuk memerangi Covid-19 jika terpapar. Untuk antisipasi efek samping pascavaksinasi, aku akan jaga kesehatan, patuhi prokes, kasih makan yang sehat, vitamin, dan di rumah saja."

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk anak (sumber foto: freepik)
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk anak (sumber foto: freepik)
Akhir kata, kita berharap uji klinis vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 bulan sampai 12 tahun yang saat ini sedang berjalan di Amerika dapat berhasil dengan baik. 

Kita juga berharap rencana vaksinasi anak usia 12-17 tahun yang akan segera bergulir di Indonesia berjalan sukses.

Seperti kata Della, "Selama vaksin terbukti aman dan bisa membantu menghentikan pandemi, seyogianya kita dukung. Kalau tidak ada herd immunity, kondisi akan begini-begini saja. Kualitas hidup anak-anak pun jadi tidak bagus. Anak-anak tidak bisa bermain di luar dengan bebas, tidak bisa ke sekolah. Kasihan!"

Jakarta, 1 Juli 2021
Siska Dewi
Referensi: satu, dua, tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun