Patty, ibu dari seorang putri, sependapat, "Yang jelas, aku akan konsultasi dengan DSA anakku. Jika vaksin diberikan oleh DSA, akan jauh lebih baik. Aku juga akan minta nasihat mengenai apa saja yang perlu aku siapkan jika ada efek samping."
Wynne, ibu dari seorang putra dan seorang putri, mengatakan akan mengizinkan anak-anaknya diberi vaksin jika dianjurkan oleh DSA.Â
"Kemungkinan efek samping pasti ada tetapi secara keseluruhan aku melihat lebih banyak positif daripada negatifnya. Seminggu sebelum vaksin, aku akan doping vitamin anak-anak, perbanyak makan bergizi, perbanyak istirahat. Sebagai antisipasi, aku akan siapkan juga obat penurun panas. Jadi selesai vaksin mungkin aku langsung berikan biar efek samping terlalu parah."
Keyakinan bahwa vaksinasi Covid-19 memiliki lebih banyak sisi positif daripada negatif serta perlunya melibatkan DSA, diamini oleh Ria, ibu dari seorang anak laki-laki yang lahir di awal era pandemi.Â
"Aku akan izinkan anakku divaksin jika memang diperbolehkan, dengan harapan anakku akan lebih aman. Semoga kegiatan vaksinasi dapat mempercepat berakhirnya era pandemi. Sebelum membawa anakku untuk divaksin, aku akan pastikan dia dalam kondisi sehat dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan DSA."
Wylma, ibu seorang anak perempuan, juga akan mengizinkan anaknya divaksinasi, "Jika memang sudah diperbolehkan dan didukung dengan hasil penelitian, aku akan kasih vaksin. Dengan vaksin, setidaknya anakku punya benteng tambahan di badan untuk memerangi Covid-19 jika terpapar. Untuk antisipasi efek samping pascavaksinasi, aku akan jaga kesehatan, patuhi prokes, kasih makan yang sehat, vitamin, dan di rumah saja."
Kita juga berharap rencana vaksinasi anak usia 12-17 tahun yang akan segera bergulir di Indonesia berjalan sukses.
Seperti kata Della, "Selama vaksin terbukti aman dan bisa membantu menghentikan pandemi, seyogianya kita dukung. Kalau tidak ada herd immunity, kondisi akan begini-begini saja. Kualitas hidup anak-anak pun jadi tidak bagus. Anak-anak tidak bisa bermain di luar dengan bebas, tidak bisa ke sekolah. Kasihan!"
Jakarta, 1 Juli 2021
Siska Dewi
Referensi: satu, dua, tiga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H