Setiap orang memiliki keterbatasan. Sebelum memberikan target kepada seorang anggota tim, Anda perlu memastikan bahwa dia memiliki kemampuan untuk mencapai target tersebut dan keluar sebagai pemenang.
Pegawai yang merasa mereka tidak siap untuk menang dan tidak memiliki sumber daya untuk mencapai target yang ditetapkan, akan menjadi sangat frustrasi. Rasa frustrasi ini pada akhirnya akan menurunkan produktivitas mereka.
Keempat, segera terapkan keterbukaan
Pemimpin yang bersikap terbuka mendorong pegawai merasa nyaman untuk berbicara. Pegawai yang nyaman berbicara akan menyampaikan buah pikirnya secara terbuka dan relatif tidak mengeluh.
Kelima, jangan meremehkan pegawai, tunjukkan kepedulian yang tulus
Ketika orang merasa diremehkan, budaya toksik akan mudah tumbuh. Banyak perilaku toksik timbul karena orang merasa tidak dipedulikan. Â
Pada saat seorang pemimpin menaruh minat yang tulus pada pegawai, budaya kerja yang sehat akan bersemi. Pegawai merasa pribadi mereka bertumbuh dan karier mereka berkembang.
Keenam, perjelas kriteria promosi
Sumber toksisitas yang besar berasal dari para pemimpin yang memiliki ‘anak emas’ dan hanya mempromosikan karyawan tertentu. Hal ini dapat menimbulkan rasa ketidakadilan.
Pepatah berkata bahwa pada saat seorang pemimpin menciptakan satu anak emas, dia menciptakan seribu anak tiri. Para "anak tiri" ini akan merasa percuma bekerja baik karena tidak akan ada peluang untuk maju.