Selain itu, masih ada risiko lain yang cukup serius bagi bayi. Mulai dari risiko lahir prematur, risiko mengalami sindrom distres pernapasan akut, risiko gula darah rendah saat dilahirkan, risiko obesitas hingga risiko kematian sebelum atau setelah dilahirkan.”
Selama 3 hari dirawat inap, Lola menjalani diet rendah gula, terapi insulin serta pemeriksaan kadar gula darah setiap 4 jam. Dia diperbolehkan pulang setelah gula darahnya dinyatakan cukup terkendali. Sesungguhnya, apa yang memicu terjadinya diabetes gestasional?
Penyebab Diabetes Gestasional
Dilansir dari laman CDC, diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin selama kehamilan. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertindak seperti kunci untuk membuka jalan bagi gula darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Selama kehamilan, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon dan mengalami perubahan lain, seperti penambahan berat badan. Perubahan ini menyebabkan sel tubuh menggunakan insulin secara kurang efektif, suatu kondisi yang disebut resistensi insulin. Resistensi insulin meningkatkan kebutuhan tubuh akan insulin.
Semua wanita hamil mengalami resistensi insulin seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Namun, beberapa wanita mengalami resistensi insulin bahkan sebelum mereka hamil. Mereka memulai kehamilan dengan peningkatan kebutuhan insulin dan lebih cenderung menderita diabetes gestasional.
Faktor Risiko Diabetes Gestasional
P2PTM Kemkes mengajak wanita hamil mewaspadai faktor risiko diabetes gestasional berikut ini:
Menyikapi faktor risiko di atas, jika Anda mengalami kelebihan berat badan, maka Anda dianjurkan menurunkan berat badan sebelum hamil. Setelah hamil, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai peningkatan berat badan yang ideal selama kehamilan agar bayi Anda tetap sehat. Anda juga dianjurkan makan lebih sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Diabetes gestasional umumnya berkembang sekitar minggu ke-24 kehamilan. Ada baiknya Anda menjalani pemeriksaan kadar gula darah pada kehamilan antara 24 dan 28 minggu untuk mendeteksinya.
Menjalani Kehamilan Setelah Terdeteksi Diabetes Gestasional
Lola bercerita bahwa setelah kembali dari rawat inap, dia berusaha memenuhi komitmen kepada diri sendiri untuk menjalani kehamilan dengan bahagia. Lola berbagi kisah tentang pengalamannya di bawah ini.
Menjaga kedekatan hubungan dengan Tuhan
“Itu adalah kehamilanku yang pertama,” Lola memulai ceritanya. “Terdeteksi diabetes gestasional di akhir trimester kedua, awalnya sempat membuatku membayangkan hal-hal yang buruk. Namun setelah rawat inap dan kadar gula darah terkendali, aku sudah merasa lebih tenang.”