Value researchers memiliki tingkat loyalitas merek yang tinggi. Mereka selalu mencari penawaran terbaik, dan lebih suka mencari serta membeli secara online. 81% Gen Z di Indonesia dari segmen value researcher selalu meneliti sebelum membeli.
Value researchers tidak akan membayar lebih demi mendapatkan merek yang dapat mengangkat status sosial. Karena mereka berhati-hati, mereka sering kali berpegang pada apa yang sudah mereka ketahui.
Anak saya yang ketiga merasa dirinya adalah seorang value researcher, dan saya setuju sepenuhnya. Saya sudah melihat bagaimana dia let go barang yang sebelumnya ingin dia beli karena merasa harga yang ditawarkan tidak reasonable.
Dalam kondisi tertentu, dia cukup sabar menunggu program diskon di toko langganannya. Dia juga cukup rajin mencari teman untuk bersama-sama membeli suatu produk tertentu.
Dengan membeli dalam jumlah lebih banyak, seringkali dia bisa mendapatkan potongan harga lebih besar.
Sepupu saya, ayah dari 3 remaja putri yang duduk di bangku SMP dan SMA, mengatakan bahwa berbeda dengan putri sulungnya yang adalah seorang brand-conscious follower, anaknya yang nomor dua adalah seorang value researcher.
Dia tahu barang-barang branded tetapi baginya merek bukan hal yang utama. Saat belanja, yang pertama dia cari adalah barang yang nyaman dipakai. Setelah itu, dia akan membandingkan beberapa pilihan, lalu memilih yang harganya paling reasonable.
Egi, teman dari anak bungsu saya, mahasiswi semester 5 sebuah universitas di Jakarta Barat, juga merasa dirinya seorang value researcher. Bagi Egi, value adalah mendapatkan barang berkualitas bagus dengan harga murah.
Karena itu, dia jarang belanja online. Dia lebih suka mencari sendiri, memegang barang, membandingkan kualitas, dan tentunya membandingkan harga juga.
Sebagai contoh, ketika membeli suatu produk yang dia butuhkan, meskipun dia tahu merek yang paling bagus untuk produk tersebut, namun dia tetap mencari alternatif dan mendapatkan merek lain yang kualitasnya tidak berbeda jauh namun harganya jauh lebih murah.
Disengaged conformists
Disengaged conformists tidak terlalu peduli dengan konsumsi. Mereka ingin menghabiskan waktu sesedikit mungkin untuk berbelanja. Ketika mereka menemukan sesuatu yang mereka sukai, mereka cenderung membelinya. Meskipun mereka senang jika diberi diskon, mereka tidak akan berusaha mencarinya.
