Kini, duapuluh tahun telah berlalu. Putri bungsu kami telah menjadi seorang mahasiswi dan sebentar lagi akan memasuki semester kelima. Saya menyadari bahwa saya hanya manusia biasa dengan segala kelemahannya. Kelemahan saya membuat saya jauh dari kriteria orangtua ideal dan membuat saya seringkali mengecewakan dan menyakiti hati anak saya tanpa saya sadari. Namun, saya akan selalu berdoa semoga dia selalu mengingat bagaimana Tuhan menyelamatkan dia sejak hari pertama dirinya dilahirkan. Semoga cinta Tuhan senantiasa menuntunnya menyusuri lorong-lorong kehidupannya, menuju kepenuhan rencana indah Tuhan untuk hidupnya.
Dan pada hari ulang tahunnya yang keduapuluh ini, saya ingin menghadiahkan sebuah lagu yang saya harapkan dapat menjadi pedoman baginya di dalam menjalani hari-hari yang terbentang di hadapannya …
Jakarta, 27 Juni 2020
Siska Dewi
Artikel ini juga akan ditayangkan pada hari ini di blog kami: https://ajournalofblessings.wordpress.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H