Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Pemuda Muslim Ideal Menurut Surah Ibrahim Ayat 24-25

27 Januari 2019   19:26 Diperbarui: 27 Januari 2019   19:40 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti pemuda muslim, apabila ia memiliki tauhid yang menghujam kuat ke dalam hatinya, imannya tak gampang digoyahkan oleh perang pemikiran. Imannya tak gampang tercabut walaupun banyak pemikiran dari luar yang berpotensi menjauhkannya dari Islam. Pemuda muslim yang memiliki tauhid seperti ini akan selalu dekat dengan Allah dalam setiap aktivitasnya.

Ciri kedua pohon yang baik adalah batang, cabang, dan rantingnya menjulang ke langit. Ibnu Abbas menafsirkan "cabang ke langit" sebagai amal seorang mukmin yang dinaikkan ke langit lantaran kalimat yang baik itu. Tauhid yang kokoh akan menggerakkan seorang muslim untuk melakukan berbagai amal dengan sebaik-baiknya, dengan harapan Allah akan meridhoi dan menerima amal tersebut. 

Ia akan memaksimalkan potensi yang Allah karuniakan kepadanya untuk beribadah, entah itu potensi kepemimpinan, kecerdasan, kreativitas, dan lain-lain. Terlebih, seorang mukmin tentu menyadari bahwa ia diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya (QS. At Tiin (94): 4).

Lalu, ciri ketiga dari pohon yang baik adalah berbuah sepanjang musim dengan seizin tuhannya. Buah dapat berarti kebaikan dan kebermanfaatan. Pemuda muslim akan memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya agar dapat memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain. 

Dengan bijinya ia mampu menumbuhkan pohon-pohon yang lain. Artinya, selain menjadi sosok yang hebat, pemuda muslim pun bisa menghebatkan orang lain dengan kontribusinya.

Dari perumpamaan di atas, dapat ditarik tiga nilai yang harus dibawa pemuda muslim ideal, yaitu 1) religius, 2) prestatif, dan 3) kontributif. Nilai religius akan menggiring pemuda muslim untuk senantiasa bergantung pada Allah dalam setiap aktivitasnya, sehingga Allah pun akan menghebatkan dirinya. 

Nilai prestatif akan memacu pemuda muslim untuk memaksimalkan potensi yang Allah karuniakan kepadanya. Nilai kontributif akan menggerakkan pemuda muslim untuk menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya kepada orang-orang di sekitarnya. Ketiga nilai ini akan tercapai apabila pemuda muslim kembali mempelajari Islam sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.

Untuk mengembalikan kejayaan Islam yang dirindukan kaum muslimin, salah satu faktor penting yang harus diperbaiki adalah kualitas pemudanya. Hal ini karena apabila kita bercermin pada sejarah, pemuda merupakan pemegang kendali peradaban. 

Pemuda Islam yang ideal harus memegang tiga nilai yaitu religius, prestatif, dan kontributif sesuai yang diumpamakan oleh Allah dengan pohon yang baik (QS. Ibrahim (14): 24-25) dengan cara kembali mempelajari Islam yang sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah. Dengan demikian, kejayaan Islam yang kita rindukan akan semakin dekat, in syaa Allah.

Berbanggalah menjadi pemuda Islam! Dengan Islam kita dimuliakan dan dihebatkan oleh Rabb semesta alam. Mari kita simak kutipan dari Salim A. Fillah dalam bukunya "Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim: Menjadi Muslim adalah menjadi kain putih. Lalu Allah mencelupnya menjadi warna ketegasan, kesejukan, keceriaan, dan cinta; rahmat bagi semesta alam. Aku jadi rindu pada pelangi itu, pelangi yang memancarkan celupan warna Ilahi. Telah tiba saatnya, derai berkilau Islam tak lagi terpisahkan dari pendar menawan seorang Muslim. Dan saksikan, bahwa aku seorang Muslim.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun