Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Pemuda Muslim Ideal Menurut Surah Ibrahim Ayat 24-25

27 Januari 2019   19:26 Diperbarui: 27 Januari 2019   19:40 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada pula Salman Al Farisi ra, sang ahli strategi saat kaum muslimin turun ke medan Khandaq. Hampir nihil muslim yang tidak mengenal Abu Hurairah ra karena ribuan hadits yang ia riwayatkan. Masih banyak lagi daftar panjang shahabat mulia yang tidak dapat dirincikan satu per satu. 

Jika ditelusuri, para shahabat telah bersungguh-sungguh memperjuangkan Islam sejak usia mereka masih berada dalam rentang usia pemuda.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun merupakan seorang pemuda. Keindahan akhlak dan kepribadian yang agung telah beliau tunjukkan sejak usia yang masih sangat belia. Beliau diutus menjadi seorang rasul pada usia 40 tahun yang masuk ke dalam rentang usia pemuda.

Kutipan fakta di atas menunjukkan bahwa kejayaan Islam tidak pernah lepas dari keberadaan pemuda muslim. Masa kegemilangan Islam ditoreh dengan peran pemudanya yang unggul dalam berbagai bidang. 

Keunggulan tersebut membuat para pemuda muslim masa itu menjadi aset yang sangat besar dalam membangun peradaban Islam. Dengan kata lain, pemuda dalam Islam menempati posisi yang strategis, yaitu sebagai pemegang kendali peradaban.

Pemuda Islam Hari Ini

Hari ini, kita menyaksikan keadaan pemuda muslim yang nyaris berkebalikan dari karakter yang dicontohkan pemuda muslim beberapa abad yang lalu. Riwayat kejayaan yang dulu ditoreh dalam lembar sejarah seakan hilang dari sebagian besar pemuda muslim saat ini. 

Di dalam QS. Ali Imran (3): 110, Allah menyebut kaum muslimin sebagai khoiru ummah atau umat yang terbaik. Hanya saja, keadaan umat Islam saat ini belum mencerminkan identitas khoiru ummah tersebut.

Pemuda muslim saat ini terjebak dalam perang pemikiran, yaitu upaya gencar musuh-musuh Islam untuk meracuni pikiran umat Islam agar jauh dari Islamnya, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam habis sampai ke akar-akarnya.

Perang pemikiran yang digencarkan oleh musuh Allah menyebabkan para pemuda enggan mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh. Keadaan ini menyebabkan kelemahan tauhid pada diri setiap pemuda muslim. 

Kelemahan tauhid inilah yang menjerumuskan pemuda Islam kepada berbagai kemaksiatan seperti seks bebas, narkoba, merokok, curang dalam ujian, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun