Mohon tunggu...
Anna Fawzia Rahmawati
Anna Fawzia Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Rawa

Saya hanyalah seorang guru yang ingin terus belajar agar dapat mendidik para pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

13 Agustus 2024   19:42 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nilai-nilai atau prinsip yang kita anuta dapat membawa dampak bagi lingkungan. Terdapat 3 prinsip dalam pengambilan keputusan, yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peduli, dan berpikir berbasis peraturan. Ketiga prinsip tersebut dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi ketika terjadi sebuah dilema etika. Prinsip yang digunakan haruslah berfokus pada murid, mengandung nilai kebajikan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Setiap keputusan yang berlandaskan nilai dan prinsip tentu saja berdampak terhadap lingkungan karena hasilnya akan dilaksanakan oleh seluruh pihak yang terlibat.

Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita dapat berkontribusi pada proses pembelaharan murid. Dapat digarisbawahi pada kata pemimpin. Sebagai pemimpin, maka memiliki tugas untuk membuat kuputusan. Keputusan membawa ke arah mana pembelajaran yang dilakukan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi ketika di dalam kelas. Setiap keputusan tentu saja harus berdasarkan tiga hal, berpihak pada murid, bersumber niali-nilai kebajikan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis”
(Georg Wilhelm Friedrich Hegel)

Dari kutipan diatas, Pendidikan merupakan sebuah proses pembentukan moral dan karakter sesorang menjadi seseorang yang bermoral dan berkarakter baik sesuai dengan nilai-nilai kebajikan. Seseorang yang berperilaku etis akan mengetahui norma, hukum, dan aturan yang ada di sekitarnya dan berusaha untuk tidak melanggarnya. Pendidikan adalah sarana untuk memperkenalkan, membentuk, dan menguatkan karakter dan moral anak agar sesuai etika sehingga berperilaku etis.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan Indonesia. Filosofinya, yang terkenal adalah "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," semboyan tersebut menekankan pada:

Ing Ngarsa Sung Tuladha

Seorang pemimpin harus memberi contoh yang baik.

Ing Madya Mangun Karsa

Seorang pemimpin harus bisa memotivasi dan menginspirasi di tengah-tengah kelompoknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun