Fast food merupakan makanan yang memiliki kandungan gizi yang kurang karena memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Meskipun terkesan sama dengan makanan yang lainnya karena ada beberapa fast food yang memiliki kandungan serat di dalamnya tetapi, fast food tetaplah berbahaya bagi kesehatan kita karena di dalam fast food tidak terdapat nutrisi dan vitamin yang cukup yang dimana berfungsi untuk mengubah karbohidrat lemak menjadi energi yang dapat di serap oleh tubuh.
 Meskipun demikian fast food tetap menjadi makanan favorit di kalangan anak remaja karena memiliki cita rasa yang enak dan proses penyajiannya yang tidak memakan waktu yang cukup lama.
Berikut Faktor yang mempengaruhi remaja mengonsumi fast food
Pengetahun
Minimnya pengetahun remaja mengenai fast food sehingga mempengaruhi pola perilaku mereka. Oleh sebab itu sebagai orang tua sebaiknya memeberikan arahan  kepada para remaja mengenai bahaya mengonsumsi fast food sehingga pengetahuan mereka dapat bertambah karena dukungan dan arahan dari orang tua sangatlah berharga untuk tumbuh kembang mereka.
Aplikasi online
Semakin berkembangnya teknologi yang membuat kita sangatlah mudah untuk mendapatkan sesuatu. Aplikasi online menjadi salah satu alternatif jika kita bingung memilih makanan. Walaupun aplikasi online sangatlah membantu tetapi, aplikasi online memberi dampak yang negatif karena membuat aktifitas fisik menjadi berkurang yang dimana dulunya jika kita ingin mendapatkan makanan maka kita perlu mengeluarkan tenaga untuk membelinya dan hal tersebut termasuk dengan aktivitas fisik. Dengan adanya aplikasi online para remaja menjadi malas untuk membeli secara langsung karena aplikasi online terkesan lebih praktis.
Tempat alternatif  untuk berkumpul
Restoran cepat saji merupakan temapat alternatif para remaja untuk berkumkumpul baik dalam mengerjakan tugas ataupun sekedar nongkrong bersama dengan teman karena tempatnya yang nyaman serta fasilitas yang memadahi karena pada restoran cepat saji disediakan wifi yang memudahkan remaja untuk mengakses internet. Selain itu, banyaknya restoran cepat saja di sekitar area sekolah yang menyebabkan peningkatan konsumsi fast food pada remaja meningkat.
Praktis dan cepat
Fast food menjadi menu favorit para remaja karena terkesan praktis dan cepat. Karena keterbatasan waktu yang para remaja miliki, Â maka mengonsumsi fast food menjadi solusi tepat bagi mereka. Tak hanya itu selain prosesnya yang cepat, tempatnya terlihat bersih dan akan selalu tersedia karena prosesnya menggunakan mesin.
Kenikmatan rasa
Kenikmatan rasa yang dimiliki oleh fast food yang membuat banyak remaja ketagihan untuk mengonsumsi makanan tersebut. Tingginya kandungan gula dan garam pada fast food yang mengakibatkan makanan tersebut menjadi lezat. Tetapi pada kenyataan kenikmatan rasa tersebut sangatlah berbahaya bagi tubuh kita karena dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang cukup serius seperi obesitas.
Brand restoran
Dengan adanya media sosial yang mengakibatkan banyak remaja yang mengetahui brand-brand makanan cepat saji yang terkenal sehingga mereka menjadi tertarik untuk mencobanya. Selain itu lingkungan pertemanan para remaja yang menjadi ajang bergensi untuk sebuah brand makanan ternama yang dimana jika mereka memakan brand tersebut mereka akan terkesan lebih keren.
Uang jajan
Fast food merupakan makanan yang memiliki harga yang relatif mahal. Meskipun ada beberapa restoran yang menjual menu fast food yang murah karena diskon ataupun paketan tetapi pada dasarnya fast food memiliki harga yang relatif mahal. Tingginya uang jajan yang diberikan oleh orang tua remaja sehingga mereka mampu untuk membeli makanan tersebut.
Sebagai masyarakat khususnya remaja perlu memperhatikan makanan yang mereka konsumsi  mulai dari saat ini karena apa yang kalian konsumsi pada saat ini akan mempengaruhi masa depan kalian. Oleh sebab itu remaja dapat mengganti menu fast food menjadi makanan yang sehat dan kaya akan gizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran ditambah dengan meningkatkan aktifitas fisik agar tubuh kita tetap bugar. Selain itu, para orang tua juga harus membatasi uang jajan yang diberikan untuk remaja dan bisa memberikan alternatif membawa bekal saat sekolah karena kebersian dan gizi pada makan yang kita buat sendiri sudah sangatlah terjamin kualitasnya.
Untuk itu para remaja perlu menanamkan pada dirinya sendiri bahwa mengonsumsi fast food dengan jumlah yang berlebihan dapat merusak  mekanisme kerja tubuh kita. Selain itu perlunya edukasi secara mendalam agar pengetahun remaja mengenai bahaya fast food  menjadi bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H