Mohon tunggu...
Annabell GladysiaRantepasang
Annabell GladysiaRantepasang Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa ilmu gizi

Saya, Annabell dari jurusan ilmu gizi . Saya sangat suka belajar hal-hal baru yang membuat pengetahuan saya dapat bertambah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Fast Food? Berikut Faktor yang Mempengaruhi Remaja Mengonsumsi Fast Food

18 Mei 2023   16:43 Diperbarui: 18 Mei 2023   17:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kenikmatan rasa

Kenikmatan rasa yang dimiliki oleh fast food yang membuat banyak remaja ketagihan untuk mengonsumsi makanan tersebut. Tingginya kandungan gula dan garam pada fast food yang mengakibatkan makanan tersebut menjadi lezat. Tetapi pada kenyataan kenikmatan rasa tersebut sangatlah berbahaya bagi tubuh kita karena dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang cukup serius seperi obesitas.

Brand restoran

Dengan adanya media sosial yang mengakibatkan banyak remaja yang mengetahui brand-brand makanan cepat saji yang terkenal sehingga mereka menjadi tertarik untuk mencobanya. Selain itu lingkungan pertemanan para remaja yang menjadi ajang bergensi untuk sebuah brand makanan ternama yang dimana jika mereka memakan brand tersebut mereka akan terkesan lebih keren.

Uang jajan

Fast food merupakan makanan yang memiliki harga yang relatif mahal. Meskipun ada beberapa restoran yang menjual menu fast food yang murah karena diskon ataupun paketan tetapi pada dasarnya fast food memiliki harga yang relatif mahal. Tingginya uang jajan yang diberikan oleh orang tua remaja sehingga mereka mampu untuk membeli makanan tersebut.

Sebagai masyarakat khususnya remaja perlu memperhatikan makanan yang mereka konsumsi  mulai dari saat ini karena apa yang kalian konsumsi pada saat ini akan mempengaruhi masa depan kalian. Oleh sebab itu remaja dapat mengganti menu fast food menjadi makanan yang sehat dan kaya akan gizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran ditambah dengan meningkatkan aktifitas fisik agar tubuh kita tetap bugar. Selain itu, para orang tua juga harus membatasi uang jajan yang diberikan untuk remaja dan bisa memberikan alternatif membawa bekal saat sekolah karena kebersian dan gizi pada makan yang kita buat sendiri sudah sangatlah terjamin kualitasnya.

Untuk itu para remaja perlu menanamkan pada dirinya sendiri bahwa mengonsumsi fast food dengan jumlah yang berlebihan dapat merusak  mekanisme kerja tubuh kita. Selain itu perlunya edukasi secara mendalam agar pengetahun remaja mengenai bahaya fast food  menjadi bertambah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun