Mohon tunggu...
anna_ nahnu98
anna_ nahnu98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengkaji sejarah Islam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harus kah Kita Memperingati Hari "Ali Akbar" Siapakah Dia?

15 Juli 2024   08:48 Diperbarui: 15 Juli 2024   10:53 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kalangan pemuda yang paling menonjol membela sang ayah menghadapi musuh di medan laga adalah Ali Akbar. Dari sekian banyaknya para tokoh martir di Karbala,  Ali akbar lah pemuda yang dalam riwayat paling mirip Rasulullah dalam rupa dan sifatnya.  Sebagai contoh dan pelajaran bagi umat Muhammad saw dari sang Ali Akbar adalah  bahwasanya nyawa tidak ada harganya jika sudah berhubungan  dengan penegakan agama Islam, pengorbanan serupa itulah yang ditempuh nabi Ibrahim dan nabi Ismail.

Sebuah agama jika bisa tegak hanya dengan nyawa maka bayarlah, itulah prinsip yang  dilakukan Ali Akbar.  Beliau telah mengorbankan masa mudanya dengan menjual murah nyawa pada Tuhannya, demi hidupnya agama datuknya, Rasulullah. Apa yang dilakukan musuh untuk menyiutkan jiwa besar pemberani Ali Akbar dan keluarga serta sahabat Al Husain lainya tidak ada pengaruhnya  sama sekali.  

Ketaatan pada pemimpin ( seorang imam)  yang pada saat itu adalah ayahnya sendiri adalah merupakan teladan  besar.  sepatah kata merasa mengeluh tak ada beliau lontarkan. Ujian yang diamanahkan padanya malah dijadikan sebagai bentuk rasa kasih sayang Allah atas hambanya. Itu lah ciri seorang hamba yang sudah mencapai maqam (kedudukan) mengenal Tuhannya.

Pengaruh Dari Memperingati Hari Ali Akbar

Tak lain dari tujuan diadakan memperingati hari Ali Akbar adalah supaya para pemuda dan pemudi mengambil ibrah (hikmah) dari jalan yang ditempuh beliau dalam peristiwa pembantaian keluarga Nabi saw di padang Karbala. Dengan memperingati dan mengkaji bersama kembali sejarah para manusia pilihan ini, manusia tidak lupa akan peristiwa  masa lalu yang dalam ungkapan masyhur adalah akan terjadi kembali, sejarah adalah pengulangan. 

Manusia akan sadar bahwa berada di pihak manakah ia melangkahkan pilihannya. Hidup ini bukanlah hanya sekedar hidup belaka, teladan dan pemimpin dari seorang idola sangat mempengaruhi bagaimana kita hidup di dunia. Sudah sangat jelas, bahwasanya  di dunia ini kita disiapkan dengan  dua pilihan antara putih dan hitam, tidak ada  abu-abu. Jelas berpihak dalam kelompok yang membela al-Husain yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan menghidupakan agama penuh cinta yaitu Islam atau berpihak pada Yazid bin Muawiyah ( musuh al Husain) yang dengan gamblang pro pada kezaliman dan kejahatan kemanusiaan.

Tema yang diusung oleh para panitia  pusat (Jakarta) sangat relevan untuk kondisi dunia saat ini, bahwa sejatinya pemuda ataupun siapa saja yang mengambil Ali Akbar sebagai role model kehidupan harusalah sadar anti pada kebiadaban kejahatan genosida dan kriminal lainnya. 

Di tengah-tengah kita Palestina dan dan zionis Isarel memainkan peran yang sama ketika pada masa al Husain. Mana pihak yang zalim mana pihak yang tertindas. Semoga di hari memperingati "Ali Akbar" ini para pemuda pemudi dimanapun berada bisa memetik buah dari pengorbanan dan perjuagan Ali Akbar. Semangat melangkah pada kehidupan yang mulia seperti Ali Akbar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun