Mohon tunggu...
anna_ nahnu98
anna_ nahnu98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengkaji sejarah Islam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harus kah Kita Memperingati Hari "Ali Akbar" Siapakah Dia?

15 Juli 2024   08:48 Diperbarui: 15 Juli 2024   10:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilusrasi gambar di Karbala"Ali Akbar"/sibtayn.com 

Apa Pentingnya Memperingati Hari "Ali Akbar" Siapakah Dia ?

Tak ada cara lain yang lebih memberi pengaruh besar  dan emosi yang menarik empati dalam mengenang sosok kepribadian seorang pahlawan  selain  mengulasnya dalam memperingati di hari lahir maupun wafat nya. Momen seperti memperingati hari penting dari seorang pahlawan akan menumbuhkan ingatan yang lama terpendam, sebab tidak setiap hari kita mengingatnya. 

Salah satu pahlawan yang menjadi garis utama khusus pemuda Islam adalah Ali Akbar bin Husain bin Ali bn abi Thalib. Ali Akbar menjadi sosok teladan dengan segala sifat keberanian, ketaatan , perjuangan, kesetiaan, pengetahuan yang luas dan pemberani.  Peran beliau di tragedi  Asyuro  menggambarkan hakikat kepribadian yang sesungguhnya, bagaimana beliau dengan ketangguhan melawan dan membela seorang ayah yang berada di jalan perlawanan.   

Peran yang dimainkan oleh beliau sungguh patut dijadikan role model anak muda kapan pun zamannya. Jika para pemuda Barat mengidolakan artis atau selebriti yang serba memamerkan kemewahan dunia, tanpa pengaruh yang  signifikan,  maka Ali Akbar menawarkan kemuliaan akhlak, kesucian jiwa dan nilai-nilai dan kehormatan sebagai manusia yang mulia. 

Dari tragedi sepuluh Asyuro yang beliau sendiri adalah menjadi seorang martir pertama dari keluarga Rasulluah saw itulah nama nya terus dikenang dan harum sepanjang sejarah umat manusia. Bagaimanapun jika ada pihak atau golongan yang berusaha memadamkan ingatan tentang Ali Akbar ataupun peristiwa Asyuro, sejatinya tidak akan pernah berhasil sebab para pencari kebenaran akan terus hidup.

Dalam mengenang sosok teladan bagi kaum muda (Ali Akbar) di hari-hari  bulan Muaharam ini pemuda dan pemudi kota Jepara mengadakan peringatan "Ali Akbar's Day" dengan tema "Inspirasi Kegigihan Pemuda Dalam Membela Kaum Tertindas". Acara ini di dukung penuh oleh para asatid dan asatidah (para guru) di Jepara sebagai bentuk rasa bangga atas keterlibatan anak muda yang aktif mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini.  

Saudara Ikhsan sebagai ketua dari acara "Ali Akbar's Day" menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara meneledani Ali akbar sebagai teladan adalah keharusan bagi kaum muda, dan terus menjujung nilai-nilai kemuliaan sebagai manusia yang diciptakan bebas berkhendak oleh allah, menjadi pemuda dan pemudi yang anti pada penindasan dan kekerasan atau tindak kejahatan apapun, tidak gentar melawan kepemimpinan yang diktator dan zalim kapanpun dan di mana pun dan paling penting adalah memenuhi seruan seorang pemimpin dengan setia, ini merupakan kunci kepatuhan menuju kesempurnaan ".

Acara ini semakin khusuk dan syakral karna  ditutup dengan pembacaan ikrar bersama untuk sekali lagi menjadi manusia (pemuda/i) yang berada di garis perlawanan , dengan mereka pelaku tindakan kejahatan.

Mengapa Harus Ali Akbar ?

Momen saat ini yang tepat untuk membahas para pemeran sejarah di bulan Muharam adalah mereka yang telah menggoreskan nama-namanya dalam tinta sejarah yang begitu memilukan. Tragedi  itu telah menceritakan bagaimana para pengikut( sahabat dan keluarga) al Husain memilih jalan yang sesuai akal nurani sebagai manusia. 

Dari kalangan pemuda yang paling menonjol membela sang ayah menghadapi musuh di medan laga adalah Ali Akbar. Dari sekian banyaknya para tokoh martir di Karbala,  Ali akbar lah pemuda yang dalam riwayat paling mirip Rasulullah dalam rupa dan sifatnya.  Sebagai contoh dan pelajaran bagi umat Muhammad saw dari sang Ali Akbar adalah  bahwasanya nyawa tidak ada harganya jika sudah berhubungan  dengan penegakan agama Islam, pengorbanan serupa itulah yang ditempuh nabi Ibrahim dan nabi Ismail.

Sebuah agama jika bisa tegak hanya dengan nyawa maka bayarlah, itulah prinsip yang  dilakukan Ali Akbar.  Beliau telah mengorbankan masa mudanya dengan menjual murah nyawa pada Tuhannya, demi hidupnya agama datuknya, Rasulullah. Apa yang dilakukan musuh untuk menyiutkan jiwa besar pemberani Ali Akbar dan keluarga serta sahabat Al Husain lainya tidak ada pengaruhnya  sama sekali.  

Ketaatan pada pemimpin ( seorang imam)  yang pada saat itu adalah ayahnya sendiri adalah merupakan teladan  besar.  sepatah kata merasa mengeluh tak ada beliau lontarkan. Ujian yang diamanahkan padanya malah dijadikan sebagai bentuk rasa kasih sayang Allah atas hambanya. Itu lah ciri seorang hamba yang sudah mencapai maqam (kedudukan) mengenal Tuhannya.

Pengaruh Dari Memperingati Hari Ali Akbar

Tak lain dari tujuan diadakan memperingati hari Ali Akbar adalah supaya para pemuda dan pemudi mengambil ibrah (hikmah) dari jalan yang ditempuh beliau dalam peristiwa pembantaian keluarga Nabi saw di padang Karbala. Dengan memperingati dan mengkaji bersama kembali sejarah para manusia pilihan ini, manusia tidak lupa akan peristiwa  masa lalu yang dalam ungkapan masyhur adalah akan terjadi kembali, sejarah adalah pengulangan. 

Manusia akan sadar bahwa berada di pihak manakah ia melangkahkan pilihannya. Hidup ini bukanlah hanya sekedar hidup belaka, teladan dan pemimpin dari seorang idola sangat mempengaruhi bagaimana kita hidup di dunia. Sudah sangat jelas, bahwasanya  di dunia ini kita disiapkan dengan  dua pilihan antara putih dan hitam, tidak ada  abu-abu. Jelas berpihak dalam kelompok yang membela al-Husain yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan menghidupakan agama penuh cinta yaitu Islam atau berpihak pada Yazid bin Muawiyah ( musuh al Husain) yang dengan gamblang pro pada kezaliman dan kejahatan kemanusiaan.

Tema yang diusung oleh para panitia  pusat (Jakarta) sangat relevan untuk kondisi dunia saat ini, bahwa sejatinya pemuda ataupun siapa saja yang mengambil Ali Akbar sebagai role model kehidupan harusalah sadar anti pada kebiadaban kejahatan genosida dan kriminal lainnya. 

Di tengah-tengah kita Palestina dan dan zionis Isarel memainkan peran yang sama ketika pada masa al Husain. Mana pihak yang zalim mana pihak yang tertindas. Semoga di hari memperingati "Ali Akbar" ini para pemuda pemudi dimanapun berada bisa memetik buah dari pengorbanan dan perjuagan Ali Akbar. Semangat melangkah pada kehidupan yang mulia seperti Ali Akbar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun