Mohon tunggu...
Anna QK
Anna QK Mohon Tunggu... Full Time Blogger - -

Islam Murni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kafir

29 Agustus 2013   12:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:39 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Asumsi seseorang ketika disebut kata "Kafir", terbayang kalau dia dihujat sebagaimakhluq yang keluar dari Islam. Misalnya para pelaku zina kafi, para pelaku bid'ah kafir,para pelaku maksiat kafir,itu tidak serta merta menjatuhkan orangnya keluar dari Islam. Sedangkan kata kafir digunakan stempel nabi kepada siapapun yang melanggar bagian bagian dari ajaran agama.

Kecuali kalau kata "kafir" dikaitkan dengan mereka yang bersyahdat, lalu melepas Islamnya, maka pantas orang itu disebut kafir. Tetapi untuk mendalami kata "kafir",kita bisa memahami ayat :"

Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak KAFIR (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang KAFIR (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu KAFIR". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[79]. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui." [ALBAQARAH 102] ,

kalau diperhatikan ayat tersebut menyebut pelaku sihir KAFIR, sedangkan pelaku sihir terkadang masih meyakinisyahadatnya. Terus bagaimana mendudukkan kata "KAFIR" tersebut. apakah mereka tukang sihir yang identik dengan KAFIR bisa disebut keluar dari Islam. untuk menjelaskan kata "KAFIR" lebih jauh bisa simak hadist hadist nabi sebagai berikut :

ويحك إن البخل كفر

"Waspadalah, sesungguhnya PRILAKU kikir itu kekafiran", Ini mencerminkan kata "Kafir"bagi mereka yang bakhil,tidak bermakna bahwa orang yang bakhil itu keluar dari Islam, tetapi hadist itu menggambarkan bahwa mereka menginkari ayat "Ta'awun" (saling tolong menolong), makanya disebut kafir pada sebagian ayat tersebut.

وَإِنَّ حَدِيثًا بِنِعْمَةِ اللَّهِ شُكْرٌ وَالسُّكُوتَ عَنْهَا كُفْرٌ
"sesungguhnya menceritakan nikmat Allah itu bentuk syukur, sedangkan diam tak menceritakan nikmat yang diberikan kepadanya itu adalah kafir...."

Hadist ini menjelaskan bahwa merekayang tidak bersyukur adalah "kafir". terus apakah hadist ini menvonis seseorang keluar dari Islam ?...tentunya tidak, karena ayat ini hanya menyebutkan KAFIRNYA (ingkarnya) seseorang terhadap ayat mensyukuri nikmat. Tidak lebih dari itu, bukan menyatakan kafir (keluar dari Islam).

مَنْ خَالَفَ السُّنَّةَ كَفَرَ.
"Yang membedakan diri dengan sunah , mereka kafir "..Ini tertuju kepada ahlul bid'ah, kalau ahlul bid'ah itu kafir, maknanya kafir dengan sunah, sehinggak sibuk bermegah megah dengan amalan bid'ah. Tentu tidak serta mereta disebut kafir total, tetapi maksudnya adalah kafir kepada sunah.

Bisa disebut kar total, manakala seperti keterangan berikut :

رَجُلٍ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلاَمِهِ

Yaitu seseorang yang kafir sesudah mereka masuk Islam (keluar lagi), ini baru pengertiannya kafir total. Karena mereka meng-inkari semua ketentuan agama dan keluar dari Islam. Maka mereka dicap kafir kaffah tidak lagi bermakna pada bagian bagian tertentu

Atau Inkarur dengan satu huruf Quran :

ومن كفر بحرف منه فقد كفر به أجمع.

"siapa kafir satu hurus saja dari alquran, maka telah kafir pada kesluruhan"

Ini menyimpulkan kalau mereka yang meng-inkari satu huruf saja dari al Quran akan membuat kafir kaffa, kenapa karena Quran sudah menyangkut keimanan, tidak beriman dengan satu huruf saja berarti menolak semua ayat Allah. Sebagaimana kelompok JIL pantas disebut kafir menurut hadist ini, karena para JIL (jaringan Iblis Laknatullah] bukan saja menyangsikan Quran juga sering melecehkan alquran,maka sudah selayaknya mereka disebut kafir menurut ayat hadist tersebut

Contohnya hadist ini lebih menjelaskan makna KAFIR itu apa ?

من أتى عرافًا أو ساحرًا أو كاهنًا فسأله فصدقه بما يقول ، فقد كفر بما أنزل على محمد صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم.

"Mereka yang datang ke dukun , tukang sihir, atau tukang ramal , bertanya dan membenarkan dengan perkataannya , maka dia "telah kafir" dengan risalah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam.

Misalnya hadist ini digunakan masyarakat Madura, berapa banyak kekafiran di Madura :

إِنَّ قِتَالَ الْمُسْلِمِ كُفْرٌ
"Sesungguhnya membunuh seorang Muslim adalah kafir"
Apakah maksud hadist ini kafir total, apakah kafir pada ayat Allah :"dilarang membunuh". Tentunya hadist ini ditujukan kepada para pembunuh sesama muslim, perusuh sesama muslim,dihukumikafir atas perbuatannya sebagai perusuh dan pembunuh saja,bukan kafir terhadap yang lainnya.

atau hadist ini :

لاَ تُجَادِلُوا فِي الْقُرْآنِ فَإِنَّ جِدَالاً فِيهِ كُفْرٌ
"Jangan kalian berdebat tentang Quran, karena memperdebatkan Quran adalah kafir"

Hadist in menjelaskan Jidal quran kafir, tanpa menyebut yang membela Quran dan yang meng-inkari Quran, sama sama disebut kafir, lalu apakah hukum jidal itu melepaskan orang dari Islam, tentunya tidaklah begitu maksudnya.

atau hadist ini :

قال : يا رسول الله ، ما عمل النار ؟ قال : الكذب ، وإذا كذب العبد فجر ، وإذا فجر كفر ، وإذا كفر دخل النار
"Ya Rasulullah apakah amalan ahlunnar? . Jawa Nabi :" Dusta", dusta itu dosa,dan dosa itu kafir", kalau sudah kafir, masuk neraka".

Nah jelas bukan bahwa makna kafir adalah pelanggaran pada suatu hal yang di larang, ini menyimpulkan "TIDAK PERLU MARAH, KALAU KALIAN KAFIR, KARENA MAKSUDNYA ADALAH SISI SISI TERTENTU SAJA YANG KAFIR, BUKAN KAFIR KAFFAH YANG MENGELUARKAN MUSLIM DARI ISLAMNYA, KECUALI BERDASARKAN QARINAH DIA AKAN BENAR BENAR KAFIR, SEBAGAIMANA JIL.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun