Langkah selanjutnya yaitu peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk mengumpulkan data dengan mengerjakan LKPD, disini peserta didik terlihat aktif dan kreatif ini terlihat saat peserta didik saling kerjasama, tanya jawab anatar teman satu kelompok. Selanjutnya melakukan pembuktian (verifikasi), disini peserta didik terlihat terampil yaitu tiap kelompok berdiskusi membandngkan jawaban dari hasil pengamatan dengan literature yang mereka cari di internet. Langkah selanjutnya tiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi mereka didepan kelas. Pada langkah ini, tiap peserta didik terlihat kemampuan dan  keberanian berkomunikasi didepan kelas untuk menyampaiakan informasi dari hasil pengamatan dan diskusi dari sunber belajar yang telah mereka lakukan. Tahap terakhir, yaitu evaluasi dan refleksi. Evaluasi disini bertujuan mengukur serta  mengamati kemampuan berpikir peserta didik. Untuk evaluasi peserta didik diberikan Posttest melalui quizizz. Sebagai rencana tindak lanjut dari proses pembalajaran sekaligus untuk mengukur kemampuaan peserta didik secara individual dilakukan dengan pemberian  tugas tertulis.
      Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, telah membuktikan bahwa keaktifan peserta didik dapat meningkat, dan akan terus meningkat apabila dirangsang dengan strategi pembelajaran yang menarik seperti penerapana model pembelajan discover learning yang diimplementasikan dengan eksperimen. Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan strategi mengajar dengan model pembelajran discover learning dengan metode eksperimen mampu meningkatkan keaktifkan dan ketrampilan peserta didik. Namun pada pelakasnaannya terdapat kendala yang dapat menghambat proses pembelajaran. Adapun kendala-kendala yang dihadapi yaitu 1) pengeloaan waktu yang belum konsisten, 2) jaringan internet disekolah yang kurang memadai, dimana jaringan yang kurang stabil, 3) masih ditemukan peserta didik yang tidak tanggung jawab dalam mengunakan cromebook, dan 4) ketersediaan fasilitas yang masih terbatas, seperti neraca berat baan, alat ukur tinggi  badan hanya 1(satu) disekolahan.
       Keberhasilan penerapan strategi mengajar dengan model pembelajaran discover learning yang diimplemenatasikan dengan metode eksperimen untuk mengatasi masalah yang muncul, tidak terlepas dari adanya factor-faktor pendukung. Factor pendukung tersebut yaitu 1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berdasarkan penguasaan terhadap media, model, dan langkah-langkah kegiatan pembealajaran yang dibuat, 2) peserta didik merasakan pembelajaran yang meaningfull karena dapat merasakan secara langsung manfaat dari proses pembelajaran yang dilakukan, dimana peserta didik dapat mengathui kebutuhan kalori perhari dan menyusun menu gizi seimbang, 3) adanya kerjasama antar peserta didik yang sudah terbentuk sangat baik dan, 4) pemberian reward kepada kelompok yang memiliki kriteria/nilai ketrampilan dalam bekerjasama yang paling baik.
        Berdasarkan pengalaman dari proses pembelajaran yang telah dilakukan, supaya kegiatan kedepannya berjalan dengan optimal maka dapat dilakukan langkah-langkah pengembangan terhadap strategi mengajar dengan alternative yaitu, 1) merancang pembelajaran/pembuatan modul ajar yang berpusat pada peserta didik, seperti penggunaan metode eksperimen, 2) media yang digunakan menggunakan pembelajaran berbasis TPACK dengan menampilkan video sebagai apersepsi atau pemberian stimulus kepada peserta didik, serta Quizizz saat proses asesmen/penilaian, dan 3) pemilihan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran seperti penggunaan model pembelajaran discover learning.
C. Â KESIMPULAN
        Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan tentang upaya meningatkan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran discover learning pada pembelajaran biologi materi menghitung BMI dan BMR di SMAS Plus Al Amanah, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1) Melalui Strategi mengajar dengan model pembelajaran discover learning peserta didik lebih aktif saat proses pembelajaran, 2) Peserta didik berani dan percaya diri saat maju persentasi bersama semua anggota kelompok, dan 3) Dengan penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK berupa video dan quizizz dapat merangsang peserta didik untuklebih aktif saat proses belajar. Untuk proses perbaiakan pembelajaran pada waktu yang akan datang adalah sebagai berikut 1) Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan karakterisik materi dan sesuai dengan kbutuhan peserta didik, 2) Menggunakan model pembelajaran yang inoatif sesuai dengan sintak-sintaknya, 3) Membuat LKPD yang menarik dan efektif dan 4) Mengikuti pelatihan-pelatihan pembuatan media pemblajaran berbasis IT.
DAFTAR PUSTAKA
Â
Ahmad Rifai, N. Elis Kurnia Asih, dan Dewi Fatmawati. "Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran PAI di Sekolah." Jurnal            Syntax Admiration Vol. 3 No. 8 (Agustus 2022).
Jusuf, H., & Sobari, A. (2022). Pembelajaran Paradigma Baru Kurikulum Merdeka Pada Sekolah Dasar. Jurnal ABDIMAS(Pengabdian            kepada Masyarakat), 186.
(https://www.gramedia.com/best-seller/discovery-learning/#google_vignette)