Mohon tunggu...
Mbak Celsa
Mbak Celsa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Soekarno Pemimpin yang revolusioner tapi tidak otoriter Sang proklamator yang tidak koruptor Bermartabat dan tidak memakan uang rakyat Sangat Indonesia-is dan Pancasila-is

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tax Amnesty, Nasionalisasi Aset Bangsa, dan Kemandirian Ekonomi

6 September 2016   10:04 Diperbarui: 6 September 2016   10:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mengikuti Tax Amnesty, harta kekayaannya menjadi sah secara hukum sehingga mereka yang merupakan developer properti akan tenang mengembangkan investasinya di Indonesia.

Bagi yang sudah merepatriasi aset-asetnya, selamat berarti anda telah berkontribusi sebagai pahlawan pembangunan. Kontribusi seluruh elemen masyarakat saat ini diperlukan demi kemajuan bangsa. Dengan membayar pajak yang sah dan sesuai, berarti kita sudah berpartisipasi menasionalisasikan aset bangsa dan mendorong perekonomian Indonesia yang lebih mandiri. Hal ini sepakat dengan cita-cita Pasal 33 UUD 1945 ayat 4, dimana Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

So, sudah saatnya kita semua yang menjadi masyarakat Wajib Pajak untuk berperan aktif dalam memajukan negara Indonesia. Tidak usah muluk-muluk, cukup mendukung kebijakan Pak Jokowi dan Bu Sri Mulyani saja tidak masalah.

Untuk nilai tambahnya, saya melampirkan cuplikan film singkat, supaya film ini menambahkan pemahaman kita sehingga kita menjadi masyarakat yang semakin cerdas.

Salam Indonesia !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun