Mohon tunggu...
Anjeli Pramudita Efendi
Anjeli Pramudita Efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi|23107030021 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tetaplah menulis walaupun gak pernah dapat artikel utama

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Authentic Wedang Blangkon: Perpaduan Hangat Rempah dan Kearifan Lokal Khas Jogja

23 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:35 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumetasi pribadi- foto dengn pemilik wedang blangkon

Selain wedang presiden juga ada wedang raja yang terdiri dari jahe kencur, serai, jeruk nipis gula aren dan aroma cengkeh. Cengkeh biasanya dikonsumsi oleh para raja terdahulu sehingga dinamakan wedang raja.

Banyak orang yang salah kaprah tentang jamu dan wedang. Padahal keduanya berbeda. Meskipun sama-sama memiliki khasiat untuk tubuh kita dan sama-sama terbuat dari rempah-rempah. Ketika kita meminum jamu kesan pertama kali yang akan kita dapatkan adalah pahit, sedangkan ketika kita meminum wedang sensasi yang kita dapatkan adalah hangat dan setiap bahan-bahan di dalam wedang terasa pas dari awal kamu minum hingga habis. Meminum wedang juga tidak terasa pahit dan tidak menyebabkan ketergantungan seperti jamu atau obat herbal.

sumber: dokumetasi pribadi- foto dengn pemilik wedang blangkon
sumber: dokumetasi pribadi- foto dengn pemilik wedang blangkon

" Orang kalau minum jamu pasti yang pertama kali mereka rasakan adalah pahit, sedangkan ketika meminum wedang yang terasa ada rasa hangat. Ketika kita minum wedang rasa dari pertama kali kita minum akan tetap sama Sampai Akhir. Kalau jamu itu biasanya untuk obat sedangkan wedang itu untuk pencegahan atau lebih dikenal dengan Mencegah lebih baik daripada mengobati" ucap Pak Dudi, pemilik wedang blangkon

Buat kamu yang tidak suka dengan rasa rempah-rempah kamu juga bisa mencoba jenis minuman yang lain seperti susu coklat, susu jahe hazelnut, es teh kerampul dan berbagai minuman lainnya.

Penikmat wedang blangkon tidak hanya orang dewasa, namun anak-anak juga ada yang suka karena di wedang blangkon ini menyediakan lebih dari 100 lebih menu wedang dan akan terus bertambah setiap bulannya untuk memberikan inovasi agar pengunjung tidak bosan. Di wedang blangkon ini kamu juga bisa request jamu sesuai dengan keluhan yang kamu alami seperti asma, kolesterol, batuk dan penyakit lainnya.

Pada masa pandemi covid-19 popularitas wedang blangkon semakin meningkat. Masyarakat banyak yang beralih ke minuman tradisional sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Popularitas wedang blangkon tidak hanya di Indonesia, namun juga di berbagai negara di dunia.

Pada masa pandemi covid-19 popularitas wedang blangkon semakin meningkat. Masyarakat banyak yang beralih ke minuman tradisional sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Popularitas bidang blangkon tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga di berbagai negara di dunia, bahkan di wedang blangkon sendiri peminatnya sangat banyak hingga membludak sampai ke jalan. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan wedang saat itu dipercaya dapat menjaga imunitas tubuh dan mencegah dari terpaparnya covid 19.

Salah satu pelanggan Setia di sini adalah Natasha yang sudah berlangganan sejak pandemi covid-19

" awal mula aku ke sini itu karena covid-19 dan sampai sekarang pun saat bekerja sering menyempatkan diri ke sini untuk sekedar melepas lelah. Selain itu tempatnya juga jauh dari pusat Kota dan Lumayan dekat dengan tempat tinggalku. Apalagi Bapak dan Ibu pemilik wedang blangkon ini juga ramah sehingga merasa nyaman untuk berinteraksi dengan mereka. Aku juga bisa request wedang sesuai dengan selera kita seperti kurangin gula atau ingin tambah air" ucap natasya

sumber: dokumentasi pribadi- foto dengan salah satu pelanggan setia wedang blangkon
sumber: dokumentasi pribadi- foto dengan salah satu pelanggan setia wedang blangkon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun