Mohon tunggu...
ANJELIA RATU OASIS
ANJELIA RATU OASIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan seorang mahasiswa semester 3 yang senang membaca novel baik dari genre teen-fiction, history, maupun fiction. Selain membaca saya suka sekali menulis puisi, cerpen, dan qoutes. Saya juga sangat suka bernyanyi dari lagu k-pop, indonesia, maupun inggris. Salam kenal semua, semoga tulisanku bisa bermanfaat bagi kalian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antologi Puisi tentang Makna Sebuah Kehidupan

21 November 2022   20:10 Diperbarui: 21 November 2022   20:15 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sebuah Quotes Tentang Sebuah Makna Kehidupan. Sumber Foto: Pinterest/demico  

"Janganlah pernah menyerah ketika kamu masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai kamu berhenti mencoba” - Brian Dyson

Kalau kita berbicara kehidupan memang tidak akan habisnya. Mulai dari rasa penat, tidak puas, rendah diri serta merasa putus asa. Puisi hadir sebagai salah satu bagian karya sastra Indonesia yang mampu menuangkan curahan hati kita melalui tulisan yang terdiri dari beberapa bait dan baris. 

Mungkin beberapa orang melihat puisi sebagai hal yang sepele akan tetapi, bagi sebagai orang puisi dapat membuat hidup mereka kembali terarah dan bangkit menjalani kehidupan setelah membaca atau menulis dan juga mendengar puisi yang relate dengan kehidupan pribadinya. Berikut hadir kumpulan puisi atau antologi puisi bertemakan makna sebuah kehidupan karya saya sendiri.

1. Dunia dengan Segala Kerahasiaannya

Karya: Anjelia Ratu Oasis

Kubuka kedua pelupuk mataku yang basah

Terdengar kicauan burung yang mengusik telingaku

Membangunkanku akan kenyataan yang pelik

Kenyataan yang pelik bahwa itu dunia

Dunia yang penuh tanda tanya

Dunia yang membuat sebuah kekecewaan

Bayangkan saja,

Aku telah berusaha semampuku

Tetapi mengapa dunia mengingkariku

Katanya usaha tak mengkhianati hasil

Tapi nyatanya tak seindah kedengarannya

Aku menelan pahit pahit kenyataan ini

Hidup di ambang keputus asaan

Namun ternyata ku bangkit lagi

Agar saat ku mati nanti tak lagi dikelilingi penyesalan

2. Diriku Pahlawanku

Karya: Anjelia Ratu Oasis

Dilihatnya bayangan dirinya di depan cermin itu

Sudah berapa banyak yang ia lewati

Hingga berhasil bertahan sampai detik ini

Tak terasa air matanya mengalir deras dari kedua belah pelupuk matanya

Mengisyaratkan kekecewaan besar yang ia alami selama ini

Dipeluknya tubuhnya saat itu

Seraya berkata,

Terima kasih sudah berjuang bersama-sama sampai detik ini

Bahkan aku tak layak untuk meminta maaf padamu

Setelah yang kau lalui itu begitu berliku-liku

Kau selalu bangkit, ketika semua orang menjatuhkanmu

Kau selalu kembali tertawa, ketika sebenarnya kau sedang bersedih

Kau selalu kembali semangat, ketika tak ada lagi jalan keluar

Jangan pernah menyalahkan dirimu lagi ya

Untuk hal-hal yang berjalan tak sesuai keinginanmu

Sekali lagi, terimakasih diriku

Aku mencintaimu

3. Fana Kehidupan

Karya: Anjelia Ratu Oasis

Kita sering kali berada di titik yang sangat terendah

Sudah merasa dirinya seorang diri

Bahkan meminta tolong pun tidak ada tenaga

Otak selalu memberi sinyal untuk mengakhiri diri

Tanpa kita ketahui kita hanya terjebak di dalam suatu kondisi

Terpengaruh oleh isi otak negatif yang sudah menguasai diri

Isi kepala selalu berisik tanda kewalahan menerpa diri

Oh, tidak kawan itu bukan alasan untuk mengakhiri hidup

Coba kita tarik napas sejenak dan hiraukan fikiran negatif di otakmu itu

Sadari yang kamu pijak sekarang ialah hasil pengorbanan mu hari-hari yang lalu

Kau sudah pernah melewatinya bukan?

Untuk apa merasa tidak bisa melewatinya kembali

Sadarlah hidup hanyalah sebuah kata "fana"

Bahwa yang kamu hadapi hanya sesaat bukan selamanya

Berjuanglah sekuat tenaga sampai waktu kita dijemput Maha Kuasa

4. Kesepian atau Menjauh?

Karya: Anjelia Ratu Oasis

Kerap kali merasa sendiri

Tapi kesendirian itu menimbulkan tanda tanya di benak sanubari

Entah benar-benar tidak ditemani atau bahkan diri ini menjauh dari kerumunan

Sungguh, diri ini benar-benar membingungkan

Ketika diajak seseorang, diri ini menolak

Ketika melihat kawan dekat berkumpul dengan yang lain hati pun menolak

Tak tahu lagi harus bagaimana

Apakah ada sesuatu yang membuatku seperti ini

Atau faktor lain yang mempengaruhi kepribadianku

Hari-hariku begini saja setiap hari

Merasa kesepian, merasa dijauhi atau bahkan ditinggalkan

Tanpa sadar ini salahku karena menjauh atau salah orang lain

5. Semua Demi Masa Depan

Karya: Anjelia Ratu Oasis

Jika berbicara tentang masa depan

Membayangkannya saja sudah melelahkan

Apa lagi harus menjalaninya

Tahap-tahap jenjang pendidikan pun telah kulalui

Dengan tertatih-tatih serta penuh emosi

Berharap semuanya berjalan dengan ekspektasi

Tapi nyatanya tidak, selalu berpaling tanpa permisi

Sempat ingin berhenti di tengah jalan

Namun, kurasa kalau begitu ibuku tidak akan bangga melihat togaku yang berpredikat "pujian"

Karena aku telah kalah sebelum perang

Melelahkan memang, tapi ini semua demi masa depan

Masa depan yang masih dibenak bayangan dan penuh tanda kerahasiaan ilahi

Kuharap aku, kamu, dan kita semua tidak berpaling ke belakang

Bahkan menyesali yang sedang dijalani

Tenang saja kawan, takdir Tuhan tidak akan mengkhianati kita

Asal kita berjuang dengan sepenuh hati dan murni kepada ilahi

Demikianlah beberapa puisi mengenai makna sebuah kehidupan yang saya tulis sendiri untuk kalian para pembaca. Semoga puisi ini dapat membangkitkan kembali arti sebuah kehidupan dibenak kalian dan memicu semangat para pembaca serta ikut menulis puisi untuk memajukan literasi bahasa dan sastra Indonesia.

Anjelia Ratu Oasis, Mahasiswa Semester 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun