Mohon tunggu...
anjar setyoko
anjar setyoko Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulis adalah caraku untuk mengeluarkan isi kepala yang susah untuk aku keluarkan kepada orang sekitar melalui lisan

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menilik Perkembangan Komunitas di Era Teknologi dan Media Sosial

14 Oktober 2016   08:55 Diperbarui: 17 Oktober 2016   14:36 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fajar Nugra Stand Up Comedi pada sesi terakhir diskusi (dokpri)

Saya menganggap mengendarai motor dengan jarak 10 Km dengan ataupun tanpa tumpangan biaya yang dikeluarkan juga akan tetap. Oleh karena itu tidak ada ruginya memberi tumpangan kepada teman apalagi bisa saling patungan bahan bakar. Malah lebih menghemat biaya, bukan??

Untuk interaksi antara penebeng dan pemberi tebengan biasa melaui media sosial twitter, aplikasi nebengers atau yang sudah loyal membentuk sebuah komunitas melalui whataps grup. Melalui media sosial nebengers mempertemukan para pemberi dan pencari tebengan. Semakin banyak transaksi di nebengers maka semakin banyak pula kursi kosong yang termanfaatkan. Tentu hal ini akan memberi sumbangsih terhadap pengurangan macet.

Yang menarik dan membuat saya takjub ternyata sudah ada 10 pasangan yang menikah karena bertemu via nebengers. Ini adalah bukti bahwa media sosial tidak hanya untuk berbagi informasi atau tumpangan melainkan juga berbagi hidup dalam satu cinta.  

Acara ditutup oleh stand up comedian Fajar Nugra. Peserta yang semula tegang, fokus dan konsentrasi akhirnya bisa sedikit rileksasi sambil tertawa ringan menyaksikan humor yang dibawakan oleh komika yang memiliki penampilan nyentrik itu.

Makan Siang Di Sky Garden Dengan Panorama yang Indah (Dokpri)
Makan Siang Di Sky Garden Dengan Panorama yang Indah (Dokpri)
Fajar Nugra Stand Up Comedi pada sesi terakhir diskusi (dokpri)
Fajar Nugra Stand Up Comedi pada sesi terakhir diskusi (dokpri)
Manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan orang lain untuk bekerjasama dan saling berkolaborasi. Oleh karena itu banyak bemunculan sebuah komunitas. Untuk kolaborasi, perlu alat komunikasi yang cepat dan bisa dilihat langsung secara real time.  Disini kekuatan media sosial sangat berperan. Oleh karena itu media sosial sangat diperhitungkan dalam pertumbuhan sebuah komunitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun