Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi masyarakat terbesar keempat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2014 mencapai 253,63 juta jiwa. Kuantitas SDM yang luar biasa bagi Indonesia. Jika kuantitas SDM yang besar itu dibarengi dengan kualitas yang juga tinggi. Tentu menjadi sebuah perpaduan kekuatan yang besar untuk bisa memajukan perekonomian nasional. Besarnya jumlah penduduk itu memiliki profesi yang bermacam-macam. Ada yang menggeluti bidang pertanian, kesehatan pendidikan, UKM dan banyak profesi lain. Semua aktivitas dan profesi yang digeluti adalah sebuah bentuk usaha masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun demikian pepatah pernah mengatakan bahwa “Manusia yang paling baik adalah yang bisa bermanfaat bagi sesamanya”.
Sebuah kata-kata yang mudah diucapkan namun susah untuk di implementasikan. Melalui sebuah diskusi kecil yang melibatkan kompasianer dan Bank BTPN. Saya belajar pentingnya berkolaborasi dan memberdayakan masyarakat sekitar. Banyak tokoh masyarakat sekitar kita yang mempunyai pengaruh besar terhadap sesama dan lingkungannya yang kadang kita tidak menyadari keberadaannya. Bank BTPN melalui visi dan misinya yaitu untuk memberdayakan masyarakat Indonesia. Mengajak untuk berkolaborasi menciptakan kerja sama saling menguntungkan di berbagai sektor kehidupan melalui sebuah program Dayakan Indonesia. Kita bisa bertukar pikiran dan saling bersinergi mendukung setiap usaha yang digeluti.
[caption caption="Gerakan Dayakan Indonesia"][/caption]Seorang ahli kesehatan perlu sebuah makanan sebagai asupan energi dari pengusaha resto. Seorang nelayan juga perlu melakukan perawatan mesin kapal kepada seorang mekanik. Kita kembali ke kodrat manusia sebagai mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri. Dayakan Indonesia mempunyai 3 pilar sebagai sebuah wadah bagi masyarakat.
Daya Sehat Sejahtera, pilar ini mengajarkan kepada masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. Melalui sebuah aktivitas penyuluhan dan konsultasi kesehatan. Daya sehat sejahtera berhasil menjangkau lebih dari 400 ribu peserta di seluruh Indonesia.
Daya Tumbuh Usaha. Bank BTPN sebagai fasilitator memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang keterampilan, informasi, dan peluang usaha. Pendanaan juga bisa melalui proses peminjaman modal usaha. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa mandiri merintis sebuah usaha. Melalui sebuah kurikulum dan modul yang terstruktur pelatihan usaha disesuaikan dengan skala dan jenis usaha masyarakat. Pelatihan softskill, manajemen keuangan, dan operasional menjadi bekal yang diterima oleh perintis usaha. Para pengusaha yang biasanya terkendala oleh akses pasar yang sempit dan bingung untuk menjual produk. Dibantu dengan E-commerce Pasar Daya. Dengan demikian akses pasar menjadi luas dan tidak terbatas regional daerah. Peserta daya tumbuh usaha sudah menjangkau lebih dari 1.300.000 peserta dengan didukung oleh 193 trainer yang bersertifikat.
Daya Tumbuh Komunitas. Masyarakat diberikan sebuah pemahaman akan pentingnya menjalin sebuah perkumpulan sebagai wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Mencari sebuah solusi permasalahan bersama-sama. Jika sebelumnya barang yang dijual ke pengepul adalah produk setengah jadi. Melalui sebuah komunitas, masyarakat bisa menjual produk jadi yang tentu akan meningkatkan nilai jual dan keuntungan.
Semua program dayakan Indonesia membutuhkan sebuah proaktif dan peran serta kita semua. Saya sebagai seorang mahasiswa dan kalangan akademisi. Bisa langsung berkiprah mengambil bagian untuk menyumbangkan ilmu yang saya dapat di kelas guna memberdayakan masyarakat melalui program Sahabat Daya. Dengan praktik langsung kita bisa menerapkan ilmu yang kita dapat sehingga tidak terkesan hanya sebuah teori. Untuk anda yang memiliki keahlian di bidang kesehatan bisa juga bergabung di Kader Kesehatan sahabat daya. Jumlah peserta Dayakan Indonesia sendiri di tahun 2014 sudah mencapai 1.770. 299.
Lantas apa yang bisa dilakukan oleh kompasianer selaku seorang yang aktif menulis?? Sebagai penulis di kompasiana kita mempunyai peran besar untuk mengangkat masyarakat sekitar melalui tulisan . kompasiana sangat berpengaruh di era yang serba digital seperti sekarang ini. Itu semua bisa dibuktikan dari anggota kompasiana yang sudah mencapai sekitar 320.000 orang. Dalam sehari tulisan di upload di platfoam kompasiana mencapai 400-700 artikel.
”konten yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca adalah salah satu bentuk sumbangsih kita dalam memberdayakan Indonesia” “ kata Kang Pepih Nugaraha COO Kompasiana yang juga turut hadir di acara itu.
[caption caption="Pembicara Yang datang : Andri Darusman (Daya Head Bank BTPN), Taryat (Pengusaha Coklat Alia), Mejawati Oen (Salah Satu Penulis Hidup yang Lebih Berarti), Pepih Nugraha (Chief Operating Ofificer Kompasiana)"]
Resensi Buku Hidup Lebih Berati :
Buku Hidup Lebih Yang Berarti menceritakan tokoh inspiratif yang berpengaruh di setiap daerah. Buku ini dibuat oleh 20 kompasianer yang mengangkat tokoh-tokoh pemberdayaan di daerah sekitar mereka. Buku yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo itu terdiri dari 190 halaman. Isi dalam buku membuat kita sebagai pembaca mendapat suntikan semangat karena bahasa dan kalimat yang memotivasi. Dari awal membuka buku anda akan disuguhkan sebuah pengantar yang membuat anda larut dalam kata-kata yang dibuat kang Pepih Nugraha. . Kang pepih menulis sebuah pengantar dengan melibatkan contoh nyata yang memang bisa memberdayakan masyarakat sekitar melalui ide-ide yang brilian.
[caption caption="Buku Hidup Yang Lebih Berarti"]
Bapak Dominggus Nones berprofesi sebagai petani pala dan kelapa. Beliau memasarkan hasil panen pala ke pengepul di desanya. Harganya pala berfluktuatif kadang tinggi namun tak jarang harganya turun drastis. Terkadang saking turunya harga pala. Beliau membiarkan buah pala di kebun berjatuhan dan membusuk. Sampai pada suatu saat Bapak Dominggus mendapat tawaran menyuplai pala ke jakarta 800 ton per tahun. Karena kapasitas kebun tidak mencukupi beliau membentuk komunitas untuk memenuhi permintaan. Om Minggus membuktikan bahwa untuk memberdayakan masyarakat sekitar kita. Cukup dengan kemampuan dan kemauan yang kita punya. Pendidikan dan pengetahuan tidak menjadi penghalang kita untuk tetap bisa memberikan sebuah manfaat dan nilai lebih untuk orang lain. Bukti nyatanya beliau berhasil mengangkat harga pala di Halmahera padahal dia hanya lulusan SD.
[caption caption="bapak Dominggus : Salah Satu Tokoh Inspiratif di Buku Hidup yang Lebih Berarti "]
Sebelum mengikuti komunitas Ibu Wiwik dan Ibu Indra bekerja menjadi karyawan jahit. Perjuangan setiap hari dirasa tidak sepadan dengan jerih payahnya yang bisa menghasilkan 3 sampai 4 buah gaun di tempat kerjanya. Akhirnya mereka berdua mendapat tawaran untuk menjadi nasabah bank BTPN dengan pinjaman modal usaha. Komunitas pun di bentuk oleh Ibu Wiwik dan Ibu Indra di tempat mereka tinggal masing-masing. Ibu Wiwik dan Ibu Indra menjalankan komunitas dengan dibantu oleh fasilitator lapangan.
Dari mulai pembuatan produk sampai pada pemasaran. Pelatihan setiap bulan pun mereka ikuti untuk menambah skill dan kualitas produk . Program daya tumbuh komunitas BTPN telah mampu mengentaskan kalangan pra sejahtera. Mereka mengalami perubahan gaya hidup dan mengalami pertumbuhan ekonomi sebanding dengan jerih payah yang mereka lakukan.
[caption caption="Beberapa Tokoh Pemberdayaan yang ada dalam buku Hidup yang Lebih Berarti"]
Kata-kata dalam buku hidup yang lebih berarti sangat mudah dipahami dengan beberapa quote motivasi. Seperti pada petikan kata “Selama saya masih diberi kesempatan, diberi kesehatan dan umur panjang, InsyaAllah saya akan terus bergabung dengan masyarakat.” kata-kata yang syarat makna dan menjadi sebuah lecutan untuk bisa berguna bagi orang lain selama nyawa masih dikandung badan. Buku Hidup yang lebih Berarti ini merupakan sebuah panggilan lirih kepada kita semua untuk memberdayakan masyarakat di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H