PSE dapat dibagi atas tiga lingkup: a. rutin: Dalam keadaan yang telah ditetapkan di luar pembelajaran akademis, misalnya kegiatan pembiasan seperti berdo'a sebelum belajar, membaca dan kegiatan literasi sebelum belajar dan lainnya b. Terintegrasi dalam mata pelajaran : misalnya refleksi setelah menyelesaikan suatu kompetensi pembelajaran, berdiskusi memecahkan masalah atau tugas kelompok dll. c. Protokol : Menjadi pembiasaan /membudaya atau peraturan satuan pendidikan yang telah menjadi keputusan bersama yang digunakan peserta didik secara mandiri atau sebagai praktik pada satuan pendidikan untuk menanggapi situasi atau peristiwa tertentu. Misalnya, menyelesaikan masalah dengan membicarakannya secara baik-baik tanpa unsur kekerasan dan saling mendengarkan.
Pembelajaran sosialemosional (PSE) mencakup keterampilan yang dibutuhkan peserta didik untuk menghadapi masalah, menyelesaikannya secara bersamaan, dan mengajari mereka menjadi lebih baik. PSE berusaha untuk menemukan keseimbangan antara orang-orang dan mengembangkan keterampilan pribadi yang diperlukan untuk sukses. Bagaimana kita sebagai pendidik memasukkan segala sesuatu dalam proses belajar sehingga anak belajar memposisikan dirinya secara baik dalam konteks lingkungan sekitar.
Target PSE adalah kombinasi perilaku, kognisi, dan emosi. Program-program PSE bertujuan untuk perkembangan murid, membantu murid mengembangkan perilaku yang sehat, dan mencegah keterlibatan mereka pada perilaku yang tidak sehat. Untuk itu, PSE membutuhkan sistem pendukung yaitu sekolah, keluarga, dan komunitas sebagai mitra. Kompetensi sosial emosional adalah kunci sukses di sekolah dan kehidupan. Emosi berdampak pada bagaimana dan apa yang dipelajari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa PSE mempunyai efek positif pada performa akademik, kesehatan fisik, peningkatan kewarganegaraan. PSE esensial untuk sukses sepanjang hayat, mengurangi resiko ketidakmampuan menyesuaiakn diri, relasi yang gagal, kekerasan interpersonal, pelecehan, dan ketidak bahagiaan.
Pendapat Casel pada kata "learning" dalam istilah "social emotional leraning" adalah disengaja dan didesain untuk merefleksikan akuisisi keterampilan dan sikap dalam lima kompetensi sebagai proses. Sekolah adalah salah satu tempat primer dimana pembelajaran sosial emosional berlangsung. Penelitian tentang otak neuroplastisitas dan kemampuan individu dalam pembelajaran sepanjang hayat telah diteliti lebih dari tiga dekade.
Zins et al., (2004) berpendapat bahwa terdapat banyak kerangka kerja PSE untuk mendeskripsikan parameter program PSE secara sistemik. Elias (2015) memberikan masukan kerangka kerja yang menyoroti (1) domain kognitif, afektif, dan sikap yang menjadi pondasi untuk navigasi sukses sekolah dan sukses dalam hidup; (2) terbentuknya sikap dan perilaku, baik jangka pendek maupun panjang sebagai hasil dari program PSE; (3) strategi kelas, sekolah, keluarga, dan komunitas yang meningkatkan pengembangan sosial-kognitif-sikap, dan (4) kebijakan pemerintah yang mendukung implementasi PSE dan outcome siswa yang lebih baik.
Elias, (2015) berpendapat bahwa pada level kelas, PSE dilaksanakan melalui instruksi kelas formal dan pemodelan keterampilan sosial emosional, pemenuhan kesempatan siswa untuk mempraktikkan dan mengasah keterampilan-keterampilan tersebut, dan memberi mereka kesempatan untuk menerapkan dalam situasi yang berbeda. Pada level sekolah, strategi PSE dilakukan melalui kebijakan, praktik, dan struktur terkait iklim dan layanan dukungan siswa. Iklim sekolah yang aman dan positif akan berdampak pada akademik, sikap, dan kesehatan mental serta outcome siswa.
Praktik-praktik PSE berbasis bukti belum tersedia secara luas dan efektif dan bagaimana PSE mempengaruhi guru, praktisi pendidikan, dan sekolah dalam mengadopsi dan menjaga keadaan sosial emosional. Elias, (2006) menyatakan bahwa ada beberapa contoh aktivitas dalam implementasi PSE adalah: 1) membentuk komunitas di sekolah dan mengadakan asesmen untuk perencanaan program, 2) mengkomunikasikan dengan pihak sekolah, 3) menjadi penggerak PSE, 4) mempromosikan dukungan organisasi, 5) bertindak sebagai penghubung untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan sekolah-keluargakomunitas PSE, 6) membantu memastikan pemeliharaan dan keberlanjutan PSE, 7) monitoring dan evaluasi.
Pemgalaman bermakna dalam proses belajar kelas 4 SDN Kampung Baru, ketika saya mengimplementasikan untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional peserta didik, di mulai dari kesadaran diri akan tanggung jawab dalam pembelajaran agar tercipta suasana yang kondusif. Dari yang sebelumnya dimana peserta didik selalu menyibukan diri mencari perhatian kawan dengan mengajak ngobrol atau iseng pada kawan kawannya karena mereka belum memiliki kesadaran diri akan kebutuhan belajar sehingga membuat suasana kelas menjadi tidak kondusif.
Refleksi pengalaman bermakna diri. Setelah saya mempelajari   pembelajaran sosial emosional (PSE) dalam dunia pendidikan saya menjadi mengerti PSE merupakan sebuah bingkai besar yang melibatkan siswa, guru, sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam perapannya. Sehingga membuatnya menjadi tidak mudah dalam menjalankannya sebab dalam proses mendidik anak harus dengan tahapan tahapan yang berjenjang sebagai salah satu proses pengarahan karakter anak menjadi lebih baik, agar anak menjadi pintar sekaligus memiliki karakter yang baik.
Sebagai seorang pendidik harus menguasai pembelajaaran sosial emosional sebagai salah satu kemampuan wajib baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain sehingga pembelajaran lebih menarik dan asik. Partisipasi aktif akan tumbuh dengan sinergis sesuai dengan kondisi kelas yang kondusif , dengan kebahagian yang tumbuh saat mempelajari suatu ilmu. Saya melibatkan wali murid untuk dapat berperan aktif dan teman sejawat untuk mendukung pembelajaran sosial emosional. Kemampuan ini dapat diterapkan dalam kegiatan didalam atau di luar kelas secara rutin dan berkelanjutan, saya biasannya bermain peran dalam penerapan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H