Benua ini juga merupakan benua kelima terbesar di dunia. Namun begitu, Antartika tidak memiliki penduduk tetap yang lebih besar dari koloni lamuk, sejenis lalat berukuran satu sentimeter.
Berikut, 10 fakta unik yang mungkin tidak banyak Anda ketahui tentang Antartika.
- 53 juta tahun yang lalu, Antartika begitu hangat hingga pohon kelapa tumbuh di sepanjang pantainya. Suhu di benua ini pernah di atas 20 derajat Celcius.
- Antartika adalah benua paling dingin, suhu di musim dingin bisa mencapai --73 derajat Celcius. Rekor suhu terdinginnya adalah pada 21 Juli 1983 yang dicatat Stasiun Vostok milik Russia di benua tersebut, sekitar --89,2 derajat Celcius.
- 70 persen air tawar di planet bumi terdapat di lapisan es yang menutupi Antartika. Di beberapa tempat, ketebalan es di Antartika bisa mencapai 4 km. Jika es di Antartika mencair, permukaan laut dunia akan naik 60-65 meter. Hanya kurang dari 2% saja wilayah Antartika yang tidak tertutup es, termasuk McMurdo Dry Valleys yang disebut sebagai tempat terkering di dunia.
- Meskipun memiliki suhu ekstrim, tercatat ada 1.150 spesies jamur yang telah diidentifikasi bertahan hidup di Antartika. Jamur dapat beradaptasi dengan sempurna pada suhu rendah yang ekstrim, serta siklus pembekuan dan pencairan terus menerus dan berulang.
- Antartika memiliki seluruh zona waktu yang ada di bumi. Semua garis bujur yang kita gunakan untuk menentukan zona waktu bertemu di kedua kutub, Utara dan Selatan.
- Puluhan ribu keluarga tinggal di Lingkaran Arktik, yang juga menjadi rumah bagi ribuan flora dan fauna. Akan tetapi, tidak ada manusia yang menjadi penduduk asli Antartika. Penduduk aslinya hanyalah alga, bakteri, lumut, lumut kerak, dua spesies tanaman bunga, dan segelintir spesies serangga.
- Penjelajah asal Norwegia, Roald Amundsen adalah manusia pertama yang mencapai Kutub Selatan. Dia meninggalkan penjelajah Inggris Robert Falcon Scott di belakang dan tiba di benua ini pada 14 Desember 1911 dengan menancapkan bendera kebangsaanya di sana.
- Antartika tidak masuk dalam wilayah negara manapun. Pada 1959 diadakan negosiasi antara dua belas negara untuk menandatangani Perjanjian Antartika yang isinya mendedikasikan benua ini untuk kegiatan penelitian perdamaian. Hingga hari ini, perjanjian tersebut sudah ditandatangani oleh 48 negara.
- Jika Kutub Utara dikelilingi Benua Amerika, Asia, dan Eropa yang berpenduduk, Antartika dikelilingi samudera raya, dan merupakan daerah paling berbadai di planet bumi. Jika Kutub Utara sebenarnya adalah laut yang beku, Kutub Selatan merupakan daratan yang tertutup es.
- "Antartika dijuluki benua yang berdenyut" kata Encyclopedia Britannica, karena setiap tahunnya terjadi penumpukan dan penyusutan garis pantai terluar yang tertutup es. Pada puncaknya, bongkahan es dapat membentuk lepas pantai sejauh 1.600 kilometer. Perluasan dan penyusutan ini terjadi enam kali lipat pada bongkahan es di Arktik, sehingga Antartika jauh lebih berpengaruh terhadap cuaca global.
Nah sudah tahu kan? oke, sekarang kita akan lanjut mengenai perjanjian Antartika.
Pada tahun 1955 Inggris mengajukan permohonan klaim teritorial antara Inggris, Argentina dan Chile ke Mahkamah Internasional. Namun permohonana ini gagal dikarenakan kedua negera menolak untuk tunduk dalam prosedur arbitrase internasional.
Negosiasi menuju pembentukan sebuah kondominium internasional di benua pertama kali dimulai pada tahun 1948, yang melibatkan 7 penuntut (Inggris, Australia, Selandia Baru, Perancis, Norwegia, Cile, Argentina, dan juga AS.
Upaya ini bertujuan untuk tidak memasukan Uni Soviet ke dalam kliam Antartika dan bertujuan pembagian klaim secara cepat ketika Uni Soviet menyatakan deklarasi atas wilayah.
Selain itu Uni Soviet menolak untuk mengakui kedaulatan tersebut dan untuk membuat klaim wilayah pada tahun 1950.
Sebuah proyek ilmiah internasional pada tahun 1957-1958 yang disebut Tahun Geofisika Internasional. Hal tersebut menghasilkan Sistem Trakat Antartika.
Lebih dari 70 organisasi ilmiah nasional membentuk komite dan ikut serta dalam kerjasama internasional. Inggris mendirikan Station Penelitian Halley pada tahun 1956 oleh sebuah ekspedisi dari Royal Society. Sir Vivian Fuchs memimpin Ekspedisi Trans-Antarktik Commonwealth, yang menyelesaikan ekspedisi darat pertama Antartika pada tahun 1958.
Perancis berkontribusi dengan Stasiun Dumont d'Urville dan Stasiun Commandant Charcot di Tanah Adlie. Kapal ''Commandant Charcot'' dari Angkatan Laut Perancis melakukan ionospheric soundings yang menghabiskan waktu sembilan bulan 1949/50 di pantai Daratan Adlie. Amerika Serikat mendirikan Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott sebagai stasiun permanen pertama di Kutub Selatan pada bulan Januari 1957.
Akhirnya, untuk mencegah kemungkinan konflik militer di wilayah tersebut, Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet dan 9 negara lain menandatangani Perjanjian Antartika pada tahun 1959. Perjanjian tersebut diberlakukan pada tahun 1961 berisi tentang kebebasan penyelidikan ilmiah dan pelarangan aktivitas militer. Perjanjian itu adalah perjanjian pengawasan senjata pertama kali didirikan selama Perang Dingin.