Mohon tunggu...
Anjani Nurindah
Anjani Nurindah Mohon Tunggu... Guru - GP Angkatan 4 Kab. Garut

Guru sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices Aksi PPL

23 Januari 2023   10:30 Diperbarui: 23 Januari 2023   10:49 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan dari tantangan di atas adalah guru, kepala sekolah, pakar pendidikan (pengawas sekolah dan dosen UPI), dosen pembimbing, guru pamong, teman sejawat, dan siswa.

Kepala sekolah terlibat dalam memberikan masukan, motivasi, dan ijin untuk melakukan praktik mengajar. Pakar penididkan memberikan masukan penggunaan model pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik. Peran dosen pembimbing dan guru pamong dalam praktik ini adalah sebagai pembimbing baik pada perangkat pembelajaran maupun proses pembelajaran yang akan berlangsung. Guru terlibat dalam menyususn perangkat pembelajaran serta penerapannya di dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan belajar dan pemahaman siswa. Rekan sejawat terlibat dalam memberikan masukan dalam merancang perangkat pembelajaran, dan siswa terlibat sebagai objek dan sasaran dari praktek pembelajarana.

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah dengan mencari refenrensi berbagai kajian literatur dari berbagai sumber dan mencari model-model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi. Strategi yang saya gunakan yaitu :
a.Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning yang dapat memberikan tantangan bagi siswa, terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
b.Penggunaan video pembelajaran agar siswa mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera, merangsang pengetahuan siswa, melatih berpikir logis, analistik, lebih kreatif, efektif, dan mempertajam daya imajinasi siswa.
c.Games Learning juga dapat meningkatkan motivasi dan semangat dalam belajar karena siswa merasa senang belajar sambil bermain.

Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuatkan medianya, tujuan yang ingin dicapai, selanjutnya merancang materi pada slide persentasi Canva dan melengkapi dengan video, gambar pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran agar bisa menarik perhatian siswa.

Sumber daya atau materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi ini
1.Media pembelajaran yang diakses dari Youtube.
2.Perlengkapan yang diperlukan dalam pembelajaran ini adalah perlengkapan permainan botol bekas untuk permaian bowling, kardus bekas untuk misteri box, dan laptop untuk menonton yang digunakan oleh siswa.
3.Buku siswa dan bahan ajar, laptop, LCD Proyektor, spiker dan jaringan internet.
 
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak aksi dari langkah – langkah yang saya lakukan hasilnya dapat dilihat dari meningkatknya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman serta hasil belajar siswa sesuai yang diharapkan.Hasil pembelajaran sangat efektif karena melalui penggunaan media video pembelajaran serta Games Learning dengan model pembelajaran PBL tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran yang saya lakukan.
Kepala sekolah dan rekan sejawat mendukung dan memberikan respon berupa motivasi dan akan mencoba menerapkan proses pembelajaran di kelasnya. Siswa merasa senang dan gembira ketika belajar di kelas karena mereka belajar sekaligus bermain.

Keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan adalah siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, pemahamannya meningkat dan hasil belajar sesuai yang diharapkan. Keberhasilan dari kegiatan yang saya lakukan dapat digambarkan dalam grafik ketuntasan belajar siswa sebagai berikut.
 
Diagram ketuntasan belajar siswa

Faktor ketidakberhasilan dari kegiatan yang dilakukan yaitu masih adanya peserta didik yang malu-malu dalam bertanya maupun mengemukakan pendapat.

Hal penting yang didapat dari keseluruhan proses pembelajaran yang saya lakukan adalah susasana belajar mengajar di kelas menjadi lebih menyenangkan karena siswa terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran. Meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa dan kemampuan bersosialisasi dengan temannya. Mendapat feedback positif dari siswa, guru serta kepala sekolah dengan adanya penerapan model PBL dalam pembelajaran. Sebagai seorang guru saya selalu dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menentukan metode, media dan model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar serta karakteristik siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun