Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

India berhasil menghubungkan dua pesawat ruang angkasa kecil dalam 'docking' antariksa

3 Februari 2025   18:45 Diperbarui: 3 Februari 2025   18:45 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggaran tersebut juga menekankan pentingnya kemitraan publik-swasta di sektor antariksa. Dengan kebijakan Penanaman Modal Asing (FDI) yang diliberalisasi pemerintah, yang memungkinkan hingga 100 persen FDI dalam pembuatan satelit dan sistem terkait, anggaran tersebut bertujuan untuk mendorong inovasi dan menarik partisipasi sektor swasta.

Para pakar industri menyambut baik peningkatan anggaran ini sebagai momen penting bagi sektor luar angkasa India, yang memposisikannya sebagai pemain global dalam eksplorasi dan teknologi luar angkasa.

"Tahun lalu, India mengumumkan rencananya untuk mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2040. Misi luar angkasa ini juga memperkuat ekosistem bisnis India. Dengan misi ini, negara mengirimkan pesan multidimensi ke dunia. Pesan pertama ke Barat adalah bahwa India, dengan perusahaan Space Anath, akan tetap hadir dalam hal eksplorasi luar angkasa. India kini terbuka bagi perusahaan swasta di luar angkasa. Pencapaian ini juga meningkatkan jumlah perusahaan rintisan luar angkasa di India," tulis Stalkou Dimitra, seorang peneliti, dalam Eurasia Review.

Akhirnya, penting bahwa melalui pencapaian ini, hubungan perdagangan India dengan Eropa dan Amerika diperkuat karena India mengimpor bahan baku dari mereka dan, lebih khusus lagi, sel surya kalium arsenida dari AS serta bahan kriogenik dari Rusia.

Pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh sebagian orang yang tidak memiliki pendidikan holistik adalah mengapa India, yang memiliki begitu banyak orang miskin untuk diberi makan, meluncurkan satelit? Program luar angkasa India bukanlah kemewahan, tetapi kebutuhan. Teknologi luar angkasa India ditujukan langsung untuk kesejahteraan rakyatnya.

Satelit memantau pola cuaca, memprediksi siklon dan memungkinkan evakuasi tempat-tempat dengan tepat waktu. Pada tahun 2019, Departemen Meteorologi India mampu memperkirakan lokasi pasti di mana siklon akan menghantam daratan di Odisha, Andhra Pradesh dan Benggala Barat serta 11,5 juta orang berhasil dievakuasi tepat waktu.

Kedua, komunikasi satelit mendukung India secara finansial. Potensi lanskap komunikasi satelit India telah tumbuh secara eksponensial selama bertahun-tahun. Bidang-bidang utama lainnya yang mendapat dukungan satelit meliputi cellular backhaul, jaringan perusahaan, konektivitas pedesaan, serta komunikasi dalam penerbangan, kereta api dan maritim.

Satelit dapat memberikan ketepatan pada pertanian dengan mengoptimalkan perencanaan panen melalui prediksi cuaca yang tepat. Satelit tidak membuang-buang uang tetapi sangat penting bagi masyarakat India karena untuk setiap rupee yang dibutuhkan ISRO, ISRO memberikan kembali 2,5 rupee kepada masyarakat.

Kesimpulannya, misi luar angkasa India yang sukses akan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian dan masa depan teknologi negara tersebut, serta menjadi contoh bagi negara lain yang ingin memperkuat perekonomiannya dengan lebih berfokus pada misi luar angkasa dibandingkan peralatan militer guna memperoleh keberlanjutan teknologi.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun