Menurut Times of Oman, salah satu misi yang paling dinanti pada tahun 2025 adalah peluncuran satelit NISAR.
Usaha patungan antara ISRO dan NASA ini menandai tonggak sejarah dalam kolaborasi internasional untuk pengamatan Bumi.
NISAR dirancang untuk menyediakan data tak tertandingi tentang perubahan permukaan Bumi. Satelit ini menggunakan teknologi radar canggih untuk memantau bencana alam, dinamika lapisan es dan gangguan ekosistem dengan presisi yang belum pernah ada sebelumnya.
Satelit tersebut akan beroperasi dalam pita frekuensi ganda, yang memungkinkannya untuk menangkap gambar beresolusi tinggi terlepas dari kondisi cuaca atau siang hari.
Penerapan misi ini sangat luas, mulai dari pemantauan pertanian dan pengelolaan sumber daya air hingga tanggap bencana dan penelitian perubahan iklim.
Dengan menggabungkan keahlian NASA dan ISRO, NISAR mencontohkan potensi upaya kolaboratif dalam mengatasi tantangan global.
Peran India dalam proyek NISAR meliputi pengembangan radar S-band satelit dan peluncurannya menggunakan roket India.
Kemitraan ini tidak hanya memperkuat hubungan India-AS tetapi juga meningkatkan kemampuan teknis dan reputasi global ISRO.
Misi ISRO tahun 2025 menggarisbawahi komitmennya untuk mencapai kemandirian teknologi.
Pengembangan mesin kriogenik dalam negeri, sistem pesawat ruang angkasa canggih dan teknologi radar yang mutakhir menyoroti kemampuan India untuk bersaing dengan negara-negara maju yang menguasai bidang antariksa.
Menurut Times of Oman, penerbangan komersial LVM3 diharapkan menghasilkan pendapatan besar dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi luar angkasa India.