Aset militer, termasuk drone, jaringan komunikasi dan infrastruktur penting kini lebih rentan terhadap serangan siber, yang dapat melumpuhkan operasi atau membahayakan informasi sensitif.
Teknologi kuantum dapat meningkatkan protokol keamanan siber dalam jaringan militer, membuatnya lebih tahan terhadap upaya peretasan.
Kriptografi kuantum, misalnya, menggunakan prinsip kuantum untuk menghasilkan kunci enkripsi yang hampir mustahil untuk diuraikan tanpa deteksi.
Dalam konteks upaya modernisasi pertahanan India, penerapan teknologi kuantum menawarkan beberapa keuntungan.
Hal ini tidak hanya memperkuat kemampuan militer negara tersebut tetapi juga menempatkan India sebagai pemain kunci dalam lanskap pertahanan global.
Teknologi kuantum diperkirakan akan memainkan peran utama dalam strategi pertahanan negara-negara besar, dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, China dan Rusia berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan kuantum.
Bagi India, menutup kesenjangan teknologi kuantum dengan negara-negara ini sangat penting untuk mempertahankan otonomi strategisnya dan mempertahankan kepentingannya dalam tatanan dunia yang semakin terpolarisasi.
Lokasi geografis India juga menambah pentingnya teknologi kuantum secara strategis.
Keamanan perbatasan menjadi prioritas utama, terutama karena negara tetangga memiliki kemampuan militer canggih.
Dengan berinvestasi dalam komputasi kuantum, komunikasi dan teknologi penginderaan, angkatan bersenjata India dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, melindungi data sensitif dan mempertahankan keunggulan di era ancaman keamanan yang terus berkembang.
Ketika lanskap peperangan terus berubah, penerapan teknologi kuantum menawarkan India sarana untuk menjaga kedaulatannya, memperkuat kekuatan militernya dan mengamankan posisi strategis di dunia yang berteknologi maju.