Selain itu, potensi pemecahan enkripsi pada komputer kuantum menghadirkan tantangan sekaligus peluang.
Meskipun mereka dapat membahayakan metode enkripsi saat ini, mereka juga memungkinkan pengembangan protokol kriptografi yang tahan kuantum, yang memastikan bahwa komunikasi militer yang sensitif tetap aman di masa mendatang.
Menurut surat kabar Times, permintaan akan saluran komunikasi yang aman sangat penting dalam peperangan modern, di mana informasi yang disadap dapat menyebabkan kerugian strategis yang signifikan.
Komunikasi kuantum memanfaatkan prinsip-prinsip seperti distribusi kunci kuantum (QKD), menawarkan keamanan yang tak tertandingi.
Tidak seperti saluran komunikasi klasik, yang dapat disadap, komunikasi kuantum bergantung pada prinsip keterikatan.
Penginderaan kuantum, cabang lain dari teknologi kuantum, dengan cepat mendapatkan perhatian karena aplikasi potensialnya dalam pengawasan dan navigasi militer.
Sensor kuantum, yang memanfaatkan sifat unik keadaan kuantum, dapat mendeteksi perubahan kecil dalam kondisi lingkungan, seperti medan gravitasi, sinyal elektromagnetik dan bahkan getaran seismik.
Tingkat sensitivitas ini dapat menghasilkan kemajuan luar biasa dalam sistem radar, navigasi yang tidak bergantung pada GPS, serta deteksi bawah air dan bawah tanah.
Misalnya, sistem radar kuantum berpotensi mendeteksi pesawat siluman dan kapal selam, sehingga mengatasi keterbatasan teknologi radar tradisional. Dalam skenario pertempuran, hal ini akan memberikan kesadaran situasional yang lebih baik kepada angkatan bersenjata India, sehingga memungkinkan mereka untuk melacak aset musuh dengan akurasi yang lebih tinggi.
Sistem navigasi kuantum juga bisa menjadi sangat berharga di lingkungan tanpa GPS, seperti lanskap perkotaan yang padat atau medan terpencil.
Transformasi digital sistem pertahanan telah melahirkan era baru tantangan keamanan siber.