Misi Kuantum Nasional (NQM), yang disetujui pada pertemuan Kabinet Persatuan yang diketuai oleh Perdana Menteri Narendra Modi, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dipimpin teknologi kuantum dan memelihara ekosistem di negara tersebut.
India akan menjadi negara keenam yang memiliki misi kuantum khusus setelah AS, Austria, Finlandia, Prancis dan China.
Misi baru tersebut menargetkan pengembangan komputer kuantum skala menengah dengan 50-1.000 qubit fisik dalam delapan tahun di berbagai platform seperti teknologi superkonduktor dan fotonik, katanya.
Ia mengatakan bahwa komunikasi kuantum aman berbasis satelit antara stasiun darat dalam jarak 2.000 km di India, komunikasi kuantum aman jarak jauh dengan negara lain, distribusi kunci kuantum antar kota dalam jarak 2.000 km serta jaringan kuantum multi-simpul dengan memori kuantum juga merupakan beberapa hasil dari misi tersebut.
Menurut situs web thequantuminsider.com, NQM India telah mendirikan empat Pusat Tematik (T-Hub) untuk mempromosikan inovasi dalam komputasi, komunikasi, penginderaan dan material kuantum, guna memposisikan negara tersebut sebagai pemimpin dalam teknologi kuantum, yang juga akan mendorong kepemimpinan negara dalam teknologi kuantum.
Menteri Persatuan Dr. Jitendra Singh, pada upacara peluncuran virtualnya, menyoroti pentingnya strategis NQM, terutama potensinya untuk menciptakan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan dan mengangkat India dalam mengejar penelitian kuantum global.
NQM menekankan kolaborasi lintas akademisi, industri dan pemerintah, dengan mengintegrasikan inisiatif seperti "Make in India" dan "Digital India" untuk membangun tenaga kerja terampil dan mendorong kewirausahaan berbasis kuantum. Misi ini bertujuan untuk menciptakan dampak sosial dengan memajukan teknologi kuantum di seluruh sektor penting seperti telekomunikasi, pertahanan, perawatan kesehatan dan keuangan.
Tidak seperti komputer klasik yang memproses informasi dalam bentuk biner (0 dan 1), komputer kuantum memanfaatkan qubit, yang memungkinkannya berada dalam beberapa keadaan secara bersamaan.
Properti ini, yang dikenal sebagai superposisi, memungkinkan komputer kuantum untuk melakukan perhitungan rumit dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mempercepat analisis dan penerapan strategi.
Bagi angkatan bersenjata, ini berarti peningkatan kemampuan yang sangat besar dalam simulasi, kriptografi dan proses pengambilan keputusan.
Operasi militer semakin bergantung pada sejumlah besar data --- baik menganalisis pergerakan musuh, pola cuaca, atau citra satelit.