China muncul sebagai tujuan impor terbesar kedua, mengimpor 451.363 MT senilai $1,38 miliar. Ekspor ke China tumbuh sebesar 12,80 persen secara kuantitas, meskipun terdapat sedikit penurunan dari segi nilai.
Jepang menduduki peringkat ketiga importir terbesar, dengan produk impor utama udang beku. Vietnam dan Thailand menyusul, dengan Vietnam mengimpor 132,086 MT senilai $391.41 juta dan Thailand 138,457 MT senilai $281.97 juta.
Otoritas Pengembangan Ekspor Produk Kelautan (MPEDA), menurut India News Network, telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk menggandakan pangsa ekspor makanan laut yang bernilai tambah pada tahun 2030, dengan target 20 persen dari total ekspor terdiri dari produk-produk yang bernilai tambah.Â
Program pelatihan sedang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dan standar pemrosesan ekspor makanan laut, yang selanjutnya meningkatkan daya saing India di pasar global.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap lintasan pertumbuhan India yang mengesankan. Salah satu pendorong utamanya adalah investasi besar di sektor perikanan oleh pemerintah India.Â
Skema seperti Pradhan Mantra Matsya Sampada Yojana (PMMSY) bertujuan untuk mewujudkan "Revolusi Biru" melalui pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.Â
Dengan investasi sebesar Rs 20.050 crore ($12.322 juta), PMMSY berfokus pada peningkatan infrastruktur, memastikan praktik berkelanjutan serta meningkatkan kapasitas produksi dan ekspor.
Dana Pembangunan Infrastruktur Perikanan dan Budidaya Perairan (FIDF) dengan alokasi Rs 7.522 crore telah memberikan dukungan keuangan yang sangat dibutuhkan untuk memodernisasi dan memperluas infrastruktur budidaya perikanan. Dana ini memungkinkan pembangunan fasilitas canggih untuk pengolahan, penyimpanan dan transportasi, memastikan bahwa kualitas makanan laut tetap tanpa kompromi mulai dari tangkapan hingga pasar.
India telah menetapkan target ekspor makanan laut mencapai $12 miliar di tahun 2025.
"Pemerintah bermaksud untuk fokus pada penambahan nilai dan pasokan ke pasar kelas atas sambil menciptakan kesadaran tentang praktik ketenagakerjaan dan lingkungan yang baik di kalangan eksportir," lapor kantor berita Reuters mengutip pernyataan dua pejabat Kementerian Perdagangan India.