Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masyarakat Filipina yang Tinggal di Indonesia Merayakan Hari Kemerdekaan Mereka yang Ke-126 dengan Penuh Kegembiraan

13 Juni 2024   18:00 Diperbarui: 13 Juni 2024   18:05 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Veeramalla Anjaiah

Ratusan warga Filipina yang tinggal di Indonesia dan para sahabat Filipina di Indonesia merayakan dengan gembira Hari Nasional Filipina ke-126 pada 12 Juni 2024 di Hotel St. Regis Jakarta. Pada hari ini, di tahun 1898, Filipina memproklamirkan kemerdekaannya dari kolonialisme Spanyol.

Kedutaan Besar Filipina di Jakarta telah menyelenggarakan resepsi penuh warna di Hotel St. Regis pada tanggal 12 Juni di Jakarta untuk merayakan acara tersebut. Pejabat senior dari berbagai kementerian, korps diplomatik, perwakilan ASEAN dan tokoh masyarakat turut menghadiri resepsi berwarna tersebut.

Tahun ini juga menjadi tahun yang istimewa bagi Indonesia dan Filipina. Kedua negara tahun ini merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik. Keduanya menjalin hubungan diplomatik pada 24 November 1949.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengirimkan pesan video dalam bahasa Tagalog untuk mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Filipina atas peringatan 126 tahun proklamasi kemerdekaan Filipina.

"Seiring kita terus memperjuangkan kemerdekaan. Kemerdekaan dalam berbagai aspek kehidupan kita sebagai orang Filipina, namun lebih dari kemerdekaan di wilayah kita, kedaulatan kita," lapor Associated Press mengutip ucapan Marcos Jr. dalam pesannya.

Tema utama perayaan Hari Kemerdekaan tahun ini adalah "Kelayaan [Kemerdekaan], Kinabulkasan [Hari Esok], Kesaysayan [Sejarah]".

Dalam perayaannya di Jakarta, Menteri Luar Negeri Filipina Enrique A. Manalo dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengirimkan pesan video khusus kepada para hadirin.

"Saya ingin menyapa seluruh warga Filipina di luar negeri pada kesempatan peringatan 126 tahun proklamasi kemerdekaan negara kami," kata Manalo dalam pesannya.

Retno mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Filipina dan mengingatkan mereka tentang 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Dalam sambutannya, Duta Besar Filipina untuk Indonesia Gina A. Jamoralin mengapresiasi semakin kuatnya hubungan dengan Indonesia.

"Presiden kita Marcos Jr. mengunjungi Indonesia pada bulan September 2022 tepat setelah pelantikannya sebagai Presiden Filipina. Tahun lalu, ia mengunjungi Indonesia dua kali untuk menghadiri KTT ASEAN. Presiden Indonesia Joko 'Jokowi' Widodo mengunjungi Filipina di bulan Januari 2024. Hubungan bilateral kita berkembang sangat kuat," ujar Duta Besar Gina.

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan luar negeri pertama Marcos Jr. (ke Indonesia) sebagai Presiden Filipina. Itu merupakan lawatan luar negeri pertama yang dilakukan Jokowi (ke Filipina) pada tahun ini.

Gina pun mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sukses menyelenggarakan pemilu.

"Kami mengucapkan selamat kepada Indonesia yang telah berhasil menyelenggarakan pemilu tahun ini," tutur Gina.

Tahun lalu, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Filipina mencapai AS$12,55 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan perdagangan bilateral sebesar $14,39 miliar pada tahun 2022.

Filipina merupakan tujuan ekspor utama Indonesia. Indonesia terutama mengekspor batu bara, minyak sawit, karet, kertas, teh, kopi dan barang konsumsi lainnya ke Filipina.

Banyak sekali persamaan budaya dan bahasa antara Indonesia dan Filipina.

Dubes Filipina  Gina A. Jamoralin (kiri) dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (kedua kiri) di acara Filipina di Jakarta. | Sumber: Veeramalla Anjaiah
Dubes Filipina  Gina A. Jamoralin (kiri) dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (kedua kiri) di acara Filipina di Jakarta. | Sumber: Veeramalla Anjaiah

Tamu utama pada Hari Nasional Filipina adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar. Ia mengucapkan selamat kepada masyarakat Filipina pada Hari Nasional mereka.

"Indonesia ingin melihat Filipina yang stabil, damai dan sejahtera," kata Nurbaya dalam pidatonya.

Ada pertunjukan musik spektakuler dari musisi Filipina. Banyak juga hadiah menarik dalam undian berhadiah tersebut. Acara diakhiri dengan makan malam Filipina yang lezat.

Baik Indonesia dan Filipina bukan hanya negara kepulauan tetapi juga tetangga maritim. Filipina selalu menganggap Indonesia sebagai mitra strategis.

Indonesia dan Filipina dapat mendorong kerja sama maritim regional di kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas dan membantu membangun norma-norma berbasis aturan maritim serta interoperabilitas berbagai angkatan laut dalam operasi maritim lintas batas dan multilateral. Mereka dapat mengatasi permasalahan koridor pintu belakang di maritim Asia Tenggara dan membantu memperkuat struktur antarlembaga maritim yang mencakup Mindanao di Filipina selatan dan Sulawesi Utara di Indonesia, sebuah koridor yang telah lama dilanda berbagai ancaman keamanan non-tradisional. Ketidakamanan di perairan Sulu-Sulawesi mengharuskan adanya perbatasan yang ketat dan pendekatan yang lebih holistik untuk menangani mekanisme minilateral yang berkaitan dengan keamanan, perdamaian dan pembangunan, serta perjanjian pertahanan bersama.

Sejauh ini kedua negara telah menandatangani lebih dari 20 perjanjian pertahanan dan keamanan bilateral.

Dalam kunjungannya ke Filipina awal tahun ini, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina merupakan momentum untuk mempererat kerja sama konkrit kedua negara di berbagai bidang.

"Di bidang politik dan keamanan, kita sepakat untuk memperkuat kerja sama perbatasan dan saya telah menekankan pentingnya percepatan revisi perjanjian patroli perbatasan, perjanjian lintas batas, penyelesaian batas landas kontinen, dan penguatan kerja sama pertahanan, termasuk penguatan sistem persenjataan primer," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacaang, Manila.

Di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya meningkatkan perdagangan antar keduanya. Secara khusus, Jokowi juga meminta dukungan Filipina terkait langkah pengamanan produk kopi Indonesia.

"Kami sepakat untuk terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan khusus terhadap produk kopi Indonesia," ungkap Jokowi.

Terkait kerja sama regional, Indonesia dan Filipina sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. Presiden menekankan, ASEAN harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional.

"Kami sepakat tentang pentingnya penguatan persatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan sekedar jargon belaka, dan ASEAN harus terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip hukum internasional serta menjaga kekuatan positif bagi perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan," jelas Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Filipina terhadap BUMN Indonesia untuk membangun infrastruktur penting di negara tersebut. Presiden Jokowi mendorong segera diselesaikannya Proyek Kereta Api Komuter Utara-Selatan Filipina yang juga melibatkan BUMN Indonesia.

"Penting untuk mempercepat groundbreaking Proyek Kereta Api Komuter Utara-Selatan," tegas Presiden.

Filipina bisa menawarkan banyak hal kepada Indonesia. Filipina adalah negara terpadat kedua dengan 119,02 juta orang di ASEAN setelah Indonesia, yang menjadikannya berpotensi untuk menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di ASEAN.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun