Dalam upaya untuk memberikan jaminan kepada investor China, Perdana Menteri Shehbaz melakukan perjalanan ke China dari tanggal 4 hingga 8 Juni.
Menurut Dawn, dengan menekankan perlunya kerja sama bisnis-ke-bisnis antara Pakistan dan China, Perdana Menteri Shehbaz pada tanggal 5 Juni memastikan fasilitasi habis-habisan dan keamanan yang sangat mudah di Pakistan kepada para investor China dan proyek-proyek mereka yang berorientasi pada investasi.
Serangan terhadap pekerja China tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi pihak berwenang China bahwa jika kantor-kantor sensitif dan pangkalan angkatan laut Pakistan tidak aman, bagaimana mereka dapat melindungi para insinyur dan pekerja China di negara tersebut?
Menurut kantor berita Xinhua, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan bahwa ia berharap Pakistan akan terus menciptakan lingkungan bisnis yang aman, stabil dan dapat diprediksi serta dengan sungguh-sungguh menjamin keselamatan personel, proyek dan institusi China di Pakistan.
Beberapa orang mengkritik proyek CPEC.
"Tujuan proyek CPEC adalah untuk segera meningkatkan infrastruktur penting Pakistan dan memperkuat perekonomiannya melalui pembangunan proyek energi, zona ekonomi khusus, pelabuhan dan jaringan transportasi. Namun, bahkan setelah lebih dari satu dekade, CPEC belum menghasilkan peningkatan infrastruktur yang cepat, juga tidak memperkuat perekonomian Pakistan," kata Nitish Kumar, pensiunan perwira Angkatan Darat India, dalam sebuah artikel di jurnal Eurasia Review.
Serangan baru-baru ini jelas menunjukkan kelemahan Pakistan dan kemampuan para pemberontak.
"Dua serangan besar terhadap instalasi militer Pakistan merupakan mimpi buruk bagi tentara Pakistan dan China. Serangan-serangan ini menunjukkan bahwa pemberontak Baloch dapat menargetkan lokasi-lokasi sensitif kapan saja, di mana saja. Serangan-serangan ini tidak hanya mengkhawatirkan China tetapi juga mengirimkan pesan yang jelas kepada investor di Balochistan bahwa investasi mereka tidak aman di sini," kata The New Indian.
Jika krisis saat ini terus berlanjut, China dapat mulai menarik investasi besar-besarannya dari Pakistan, yang akan menghancurkan perekonomian Pakistan dan ia tidak mempunyai pilihan lain selain mengetuk pintu IMF.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI