Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beep Pakistan: Alat Baru Militer Pakistan untuk Meningkatkan Sensor

14 April 2024   18:59 Diperbarui: 14 April 2024   20:00 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wartawan Pakistan melakukan protes terhadap sensor. | Sumber: southasianvoices.org

Selama pemerintahan militer Jenderal Pervez Musharraf (1999-2008), organisasi media korporat tumbuh, namun kebebasan pers masih dibatasi. Bisnis-bisnis besar menguasai Geo TV, Express News, Dawn News dan ARY News. Pada masa pemerintahan Musharraf, sensor dipertahankan dan jurnalis yang mengkritik pemerintah dianiaya.

Di Pakistan, media sosial dan platform digital mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap kebebasan jurnalistik. Meskipun platform ini memungkinkan jurnalis dan organisasi media untuk mengakses khalayak yang lebih luas, pemerintah juga memiliki kemampuan untuk memantau dan menyensor materi daring.

Penindasan terhadap kebebasan jurnalistik dan kebebasan berekspresi di Pakistan merupakan jalan berbahaya yang mengancam fondasi demokrasi. Beep Pakistan akan menjadi alat lain di tangan militer untuk meningkatkan sensor.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun