Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Maroko dan Indonesia Menandatangani MoU untuk Menjalin Kemitraan Strategis

26 Desember 2023   20:51 Diperbarui: 26 Desember 2023   20:57 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini, Maroko menjadi mitra dialog sektoral ASEAN.

"Saya menyambut hangat Maroko sebagai mitra dialog sektoral ASEAN. Kita akan bisa mengintensifkan kerja sama antara ASEAN dan Maroko," kata Retno.

Dengan jumlah penduduk sebesar 38,01 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) sebesar $146,96 miliar, Kerajaan Maroko terletak di Afrika Utara.

Dengan jumlah penduduk sebesar 278,62 juta jiwa, Republik Indonesia merupakan rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia. Dengan PDB sebesar $1,41 triliun, perekonomian Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Negara ini juga merupakan anggota G20.

Baik Maroko maupun Indonesia adalah negara demokratis yang mayoritas penduduknya Muslim. Keduanya adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB). Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tanggal 19 April 1960, dan hubungan tersebut berkembang pesat selama 63 tahun terakhir.

Pada tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Sukarno, mengunjungi Maroko. Pada tahun 2009, Perdana Menteri Maroko Abbas El Fassi mengunjungi Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral.

Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah berharap hubungan bilateral Maroko dan Indonesia akan terus membaik.

"Saya optimis dengan peningkatan hubungan bilateral yang telah kita capai dalam beberapa tahun terakhir," kutip kantor berita Antara dari pernyataan Ouadia di Jakarta baru-baru ini.

"Hubungan bilateral Indonesia dan Maroko diharapkan dapat terus maju hingga mencapai kemitraan yang menjanjikan, khususnya di bidang ekonomi, industri dan ketahanan pangan."

Ia mengatakan masih banyak peluang yang perlu dijajaki lebih jauh dalam pengembangan hubungan bilateral kedua negara.

"Oleh karena itu, saya mendesak kedua negara untuk terus bekerja sama dan memberikan peluang bagi pengusaha Indonesia dan Maroko untuk mengembangkan kemitraan yang lebih menjanjikan," papar Ouadia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun